ANALISIS KONSEP TASAMUH, TAWAZUN, DAN I'TIDAL ASWAJA SEBAGAI PRINSIP DALAM ETIKA BERBISNIS

Penulis

  • Muhammad Rafy Alfarizi Syafik Universitas Hasyim Asy'ari
  • Naufal Fakhri Pratama Universitas Hasyim Asy'ari

Kata Kunci:

Aswaja, Etika Bisnis Islam, Dan Era Modern

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam konsep tasamuh, tawazun, dan i’tidal dalam pandangan Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) serta menelaah implementasi ketiga konsep tersebut sebagai prinsip dalam etika berbisnis. Nilai-nilai Aswaja yang berakar pada ajaran Islam moderat diyakini mampu memberikan landasan moral dan spiritual dalam aktivitas ekonomi agar tidak hanya berorientasi pada keuntungan materi, tetapi juga memperhatikan aspek keadilan, keseimbangan, dan kemaslahatan sosial. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana konsep tasamuh, tawazun, dan i’tidal dalam pandangan Aswaja; dan (2) bagaimana implementasi nilai-nilai tersebut sebagai prinsip etika dalam praktik bisnis. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Data diperoleh dari literatur primer seperti kitab-kitab klasik Ahlussunnah wal Jama’ah, karya ulama, serta literatur sekunder berupa buku-buku etika bisnis Islam, jurnal ilmiah, dan hasil penelitian terdahulu. Analisis data dilakukan secara deskriptif-analitis dengan menafsirkan makna nilai-nilai Aswaja dan mengaitkannya dengan konteks etika bisnis modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tasamuh mencerminkan sikap toleransi dan keterbukaan dalam berinteraksi dengan mitra bisnis yang beragam; tawazun menegaskan pentingnya keseimbangan antara kepentingan duniawi dan ukhrawi, serta antara keuntungan pribadi dan kemaslahatan bersama; sedangkan i’tidal menekankan keadilan dan kejujuran sebagai inti dari transaksi bisnis yang berkah. Ketiga nilai tersebut, jika diterapkan secara konsisten, dapat membentuk etika bisnis berkarakter Islami yang menumbuhkan kepercayaan, keadilan sosial, dan keberlanjutan usaha sesuai dengan ajaran Aswaja.

This study aims to analyse in depth the concepts of tasamuh, tawazun, and i'tidal in the view of Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) and examine the implementation of these three concepts as principles in business ethics. Aswaja values, which are rooted in moderate Islamic teachings, are believed to provide a moral and spiritual foundation for economic activities so that they are not only oriented towards material gain, but also take into account aspects of justice, balance, and social welfare. The research questions in this study are: (1) how are the concepts of tasamuh, tawazun, and i'tidal viewed by Aswaja; and (2) how are these values implemented as ethical principles in business practice. The research method used is a qualitative approach with library research. Data was obtained from primary literature such as classical books of Ahlussunnah wal Jama'ah, works of scholars, and secondary literature in the form of books on Islamic business ethics, scientific journals, and previous research results. Data analysis was carried out descriptively and analytically by interpreting the meaning of Aswaja values and relating them to the context of modern business ethics. The results of the study indicate that tasamuh reflects an attitude of tolerance and openness in interacting with diverse business partners; tawazun emphasises the importance of balance between worldly and spiritual interests, as well as between personal gain and the common good; while i'tidal emphasises fairness and honesty as the core of blessed business transactions. These three values, if applied consistently, can shape Islamic business ethics that foster trust, social justice, and business sustainability in accordance with Aswaja teachings.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-30