KEBUDAYAAN AGAMA DI KOTA SEBERANG ARAB – MELAYU JAMBI
Kata Kunci:
Kebudayaan Provinsi Jambi, Budaya Keagamaan Arab-Melayu, Seberang Kota JambiAbstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dampak kegiatan keagamaan terhadap masyarakat serta faktor-faktor yang mempengaruhi toleransi antaragama. Metode penelitian yang digunakan adalah Melalui pendekatan metode penelitian sejarah atau historis yang meliputi empat tahap yaitu heuristic, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi, Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan memperkuat nilai-nilai moral dan spiritual, memperkaya kehidupan spiritual masyarakat, dan memperkuat solidaritas. Namun, faktor-faktor seperti pendidikan, budaya, pengalaman pribadi, serta politik dan ekonomi memiliki dampak yang signifikan terhadap toleransi antaragama. Konflik agama sering dipicu oleh ketidakpercayaan, prasangka, dan kekhawatiran akan perubahan sosial atau politik. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang sumber konflik agama penting untuk mendorong dialog, toleransi, dan rekonsiliasi di tengah masyarakat yang beragam. Dinamika hubungan antara kebudayaan lokal dan praktik keagamaan mencerminkan harmoni, konflik, adaptasi, dan koeksistensi, yang mempengaruhi cara komunitas di seberang Kota Jambi hidup bersama dalam keberagaman.
The aim of this research is to understand the impact of religious activities on society and the factors influencing interreligious tolerance. The research method employed is a historical research approach, encompassing four stages: heuristic, source criticism, interpretation, and historiography. The findings indicate that religious activities strengthen moral and spiritual values, enrich the spiritual life of society, and enhance solidarity. However, factors such as education, culture, personal experiences, as well as political and economic aspects significantly influence interreligious tolerance. Religious conflicts are often triggered by distrust, prejudice, and concerns about social or political changes. Therefore, a profound understanding of the sources of religious conflicts is crucial to foster dialogue, tolerance, and reconciliation within diverse communities. The dynamics of the relationship between local culture and religious practices reflect harmony, conflicts, adaptation, and coexistence, influencing how communities across Kota Jambi live together amidst diversity.