RUNTUHNYA TOTALITAS EGO DI DEPAN 'YANG LAIN': MENAFSIR PERIKOP 'PEREMPUAN BERZINAH' DALAM INJIL YOHANES 7:53-8: 1-11 DARI PERSPEKTIF FILSAFAT WAJAH EMMANUEL LEVINAS
Kata Kunci:
Perempuan berzinah, “yang lain”, totalitas ego, filsafat wajah, etika tanggungjawabAbstrak
Era pasca-kebenaran menampilkan dua realitas yang sangat mempengaruhi sikap kita, yakni realitas akan kehadiran “yang lain” dan kekuatan imajiner totaliter (totalitas ego). Totalitas ego adalah warisan tradisi filsafat modern yang sangat kuat pengaruhnya hingga kini. Emmanuel Levinas hadir dengan filsafat wajah untuk mengkritik dan menghancurkan tradisi ke-“aku”-an ini. Kondisi yang sama terdapat dalam kisah Perempuan Berzinah dalam Injil Yohanes 7:53-8:1-11. Totalitas ego para Ahli Taurat dan Kaum Farisi yang melihat dirinya paling benar runtuh ketika berhadapan dengan Yesus dan kehadiran wajah ‘’yang lain’’. Kisah perempuan berzinah adalah sebuah medan etika yang dapat menjadi kekuatan dalam menghancurkan totalitas ego. Tujuan dari penulisan ini adalah, 1) menguraikan konsep filsafat wajah dari Emmanuel Levinas sebagai kritik terhadap totalitas ego yang merupakan warisan tradisi filsafat modern, dan 2) menunjukkan perikop Perempuan Berzinah sebagai medan alkitabiah dalam membongkar sikap totalitas ego. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif-kualitatif, di mana penulis melakukan penelitian terhadap konsep filsafat wajah Levinas dan kemudian menginterpretasikannya dengan perikop Perempuan Berzinah sebagai medan alkitabiah dalam meruntuhkan totalitas Ego.