PENGOLAHAN SAMPAH KARDUS BERUPA WAYANG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA MATERI DRAMA KELAS VIII MELALUI METODE ROLE PLAYING

Penulis

  • Anggi Agnes Derma Yani Mahasiswa Universitas Negeri Medan
  • Dwi Ananda Mahasiswa Universitas Negeri Medan
  • Dyana Lestari Harefa Mahasiswa Universitas Negeri Medan
  • Eka Bella Pratiwi Mahasiswa Universitas Negeri Medan
  • Fazira Ismalillia Harahap Mahasiswa Universitas Negeri Medan
  • Richo Adjie Santana Mahasiswa Universitas Negeri Medan
  • Fitriani Lubis Dosen Universitas Negeri Medan

Kata Kunci:

Wayang, Drama, Media Pembelajaran, Bahasa Indonesia, Sampah, Learning Media, Indonesian, Trash

Abstrak

Abstrak

Penelitian ini mengkaji penggunaan media wayang dalam pembelajaran mdrama sebagai upaya untuk mengkonkretkan isi cerita melalui visualisasi tokoh dalam bentuk wayang. Penggunaan media wayang tidak hanya meningkatkan perhatian dan fokus siswa tetapi juga mengintegrasikan unsur bunyi dan visual dalam pembelajaran. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti pemanfaatan sampah sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia dengan metode role playing, sebagai bagian dari pendidikan lingkungan sekolah. Masalah lingkungan, khususnya sampah, menjadi isu utama yang dihadapi sekolah-sekolah di Indonesia. SMP Negeri 2 Medan dijadikan studi kasus mengingat tingginya jumlah siswa dan timbunan sampah di sekolah tersebut. Dengan mengolah sampah menjadi media pembelajaran, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Penelitian ini menekankan bahwa pembelajaran terkait pendidikan lingkungan dapat dimulai dari hal-hal sederhana yang berkaitan langsung dengan kehidupan siswa, dan siswa yang kreatif dapat memanfaatkan sampah menjadi bahan belajar yang bermanfaat.

Abstract

This research examines the use of wayang media in mdrama learning as an effort to concretize story content through visualization of characters in wayang form. The use of puppet media not only increases students' attention and focus but also integrates sound and visual elements in learning. Apart from that, this research also highlights the use of waste as a medium for learning Indonesian using the role playing method, as part of school environmental education. Environmental problems, especially waste, are the main issues facing schools in Indonesia. SMP Negeri 2 Medan was used as a case study considering the high number of students and piles of rubbish at the school. By processing waste into learning media, it is hoped that it can increase students' awareness and concern for the cleanliness of the school environment. This research emphasizes that learning related to environmental education can start from simple things that are directly related to students' lives, and creative students can use waste to make useful learning materials.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31