POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM MEMBATASI PENGGUNAAN YOUTUBE OLEH ANAK (STUDI FENOMENOLOGI PADA ANAK USIA 7 - 12 TAHUN PENGGUNA YOUTUBE DI ANTAPANI KOTA BANDUNG)

Abstrak

Youtube merupakan salah satu platform media yang dapat diakses oleh semua orang di seluruh dunia. Youtube kini sudah digunakan oleh semua orang mulai dari anak – anak hingga dewasa. Penggunaan youtube tentunya memiliki dampak yang positif dan negatif bagi pengguna. Dalam hal ini, peran orang tua sangatlah penting untuk mendampingi anak yang aktif menggunakan youtube. Jika tidak diawasi dan dibatasi, anak dapat bebas mengakses apapun yang dapat memengaruhi dan berdampak buruk pada perkembangan anak–anak di masa yang akan datang.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi antara orang tua dan anak dalam membatasi penggunaan youtube oleh anak usia 7-12 tahun. Responden pada penelitian ini adalah orang tua dan anak usia 7-12 tahun yang sesuai dengan kriteria penelitian. Adapun metode yang digunakan oleh penulis  dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil dari penelitian ini  menunjukan bahwa pengawasan dan pembatasan penggunaan youtube  pada anak dalam keluarga  dilakukan melalui komunikasi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi efek negatif  dari penggunaan youtube pada anak. Berdasarkan analisa dan data hasil penelitian ini menunjukan bahwa dua orang tua menerapkan pola komunikasi authoritrian dan tiga orang tua lainnya menerapkan pola komunikasi permissive. Dapat disimpulkan bahwa kebanyakan orang tua yang menggunakan pola komunikasi permissive untuk melakukan upaya pembatasan youtube pada anak.

Youtube is one of the media platforms that can be accessed by everyone around the world. Youtube is now used by everyone from children to adults. The use of YouTube certainly has a positive and negative impact on users. In this case, the role of parents is very important to accompany children who actively use YouTube. If not supervised and restricted, children can freely access anything that can affect and adversely affect children's development in the future.  The purpose of this study was to determine the pattern of communication between parents and children in limiting the use of YouTube for children aged 7-12 years. The subject in this study are parents and children aged 7-12 years who fit the research criteria. The method used by the author in this study is a qualitative method with a phenomenological approach. The results of this study show that supervision and restriction of YouTube in children in the family is carried out through communication. This is done to reduce the negative effects of youtube on children. Based on the analysis and data, the results of this study showed that two parents applied authoritrian communication patterns and three other parents applied permissive communication patterns. It can be concluded that most parents who use permissive communication patterns to make efforts to limit YouTube on children.