DAMPAK MEDIA SOSIAL DALAM MERUBAH PERILAKU MASYARAKAT BELAWAN DI LORONG KUBA

Penulis

  • Abdul Rahman Pais Nasution Universitas Islam Negeri Sumatra Utara
  • Farhan Syauqi Abdi Harahap Universitas Islam Negeri Sumatra Utara
  • Nurhanifah Universitas Islam Negeri Sumatra Utara
  • Rakhas Djuniardi Universitas Islam Negeri Sumatra Utara
  • Muhammad Hafis Sapriadi Universitas Islam Negeri Sumatra Utara

Kata Kunci:

Perilaku, Media Sosial, Masyarakat Desa Lorong Kubah

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh media sosial terhadap perilaku masyarakat di Desa Lorong Kubah, Belawan. Desa ini, yang sebelumnya mengandalkan komunikasi tradisional dan tatap muka, kini mengalami perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan warganya akibat penetrasi media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Penelitian ini mengidentifikasi bagaimana media sosial memengaruhi interaksi sosial, kegiatan ekonomi, dan perubahan budaya di desa tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis dengan mengangkat data yang ada dilapangan. Pendekatan metode penelitian ini bersifat fenomenologi. Teknik pengumpulan data peneliti melakukan observasi dan wawancara langsung terkait perilaku media social dalam merubah perilaku masyarakat Belawan di Desa Lorong Kuba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial telah memfasilitasi koneksi yang lebih luas dan akses informasi yang lebih mudah bagi masyarakat Desa Lorong Kuba. Warga dapat berkomunikasi dengan kerabat dan teman yang berada jauh, mendapatkan informasi terkini, serta berbagi pengalaman dan opini dengan lebih cepat dan efisien. Namun, peningkatan interaksi digital ini sering kali mengurangi frekuensi interaksi tatap muka, yang merupakan elemen penting dalam mempertahankan kohesi sosial dan budaya lokal. Secara ekonomi, media sosial memberikan peluang signifikan dengan memungkinkan penduduk desa memasarkan produk dan jasa mereka secara lebih luas. Namun, ketergantungan pada media sosial juga membawa risiko, seperti persaingan yang semakin ketat dan ketidakpastian pasar online. Dari sisi perilaku, warga cenderung lebih suka menghabiskan waktu di depan layar gadget daripada berinteraksi secara langsung. Selain itu, maraknya berita palsu dapat memecah belah persatuan di desa. Oleh karena itu, penting bagi pemimpin desa untuk memberikan edukasi yang benar mengenai penggunaan media sosial. Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa media sosial memiliki dampak positif dan negatif terhadap perubahan sosial di masyarakat Desa Lorong Kubah. Dampak positif termasuk kemudahan akses informasi dan peningkatan efisiensi komunikasi, sementara dampak negatifnya cenderung menghilangkan nilai-nilai atau norma di masyarakat. Oleh karena itu, peran edukasi sangat penting untuk memanfaatkan teknologi secara positif dan mengurangi dampak negatifnya.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-20