PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DHUAFA DENGAN MELALUI PENGEMBANGAN USAHA WARUNG MBAK NUR
Kata Kunci:
Pemberdayaan, Keluarga Dhuafa, EkonomiAbstrak
Dalam masyarakat, terdapat berbagai lapisan sosial yang masing-masing memiliki tantangan dan kebutuhan yang unik. Salah satu segmen yang sering kali memerlukan perhatian khusus adalah keluarga dhuafa. Keluarga dhuafa merupakan kelompok dalam masyarakat yang mengalami keterbatasan ekonomi, yang seringkali berdampak pada berbagai aspek kehidupan mereka, termasuk pendidikan, kesehatan, dan akses terhadap layanan sosial lainnya. Pendekatan holistik dan inklusif menjadi penting untuk mengintegrasikan keluarga ini ke dalam arus pembangunan agar tidak terlepas dari kemajuan yang dijalani oleh masyarakat secara keseluruhan. Dalam Al-Qur’an kata dhuafa memiliki makna kata lemah dalam aspek kesejahteraan atau finansial. Allah berfirman dalam Q.S An-Nisaa’:9 yang artinya “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah (Dhi’afan). Yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka”. Pemberdayaan masyarakat ini dilaksanakan dengan menggunakan metode youth participatory action research (Y-PAR). Berdasarkan hasil kegiatan pemberdayaan ini Keluarga Ibu Nuryani saat ini telah mengembangkan usahanya dengan selalu balik modal dan kebutuhan sehari-harinya bisa tercukupi