ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM BAHRUL ULUM KABUPATEN BINTAN

Penulis

  • Nursira Qorisa Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Ika Putri Febrianny Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Indri Eka Purnama Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Nurhaliza Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Riski Joni Hermawan Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Hadli Lidya Rikayana Universitas Maritim Raja Ali Haji

Kata Kunci:

Kinerja Keuangan, Koperasi, Rasio

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan Koperasi Simpan Pinjam Bahrul Ulum Kabupaten Bintan melalui pengukuran rasio keuangan, termasuk rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas, selama periode 2021 hingga 2023. Metode analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengolah data laporan keuangan koperasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas, yang diukur dengan Current Ratio, berada dalam kategori “Sehat” menunjukkan kemampuan baik koperasi dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya. Sementara itu, rasio solvabilitas diukur dengan Debt to Asset Ratio (DAR) berada dalam kategori “Sehat” dan Debt to Equity Ratio (DER) berada dalam kategori “Cukup Sehat” menunjukkan kemampuan baik koperasi dalam memenuhi liabilitas menggunakan aset yang dimiliki dan cukup baik dalam memenuhi liabilitas menggunakan modal yang dimiliki. Namun, rasio profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) menunjukkan hasil yang tidak menggembirakan yaitu berada dalam kategori “Tidak Sehat”. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun koperasi memiliki likuiditas dan solvabilitas yang baik, namun efesiensi dalam menghasilkan laba dari aset dan modal masih perlu diperbaiki. Saran diberikan agar koperasi meningkatkan pengendalian penggunaan aset dan modal guna memastikan keberlangsungan dan kesejahteraan anggotanya.

This study aims to analyze the financial performance of the Bahrul Ulum Saving and Loan Cooperative of Bintan Regency through measuring financial ratios, including liquidity, solvency, and profitability ratios, during the period 2021 to 2023. The quantitative descriptive analysis method was used to process the cooperative's financial statement data. The results showed that the liquidity ratio, as measured by the Current Ratio, was in the "Healthy" category, indicating the cooperative's good ability to meet its short-term liabilities. Meanwhile, the solvency ratio measured by the Debt to Asset Ratio (DAR) is in the "Healthy" category and the Debt to Equity Ratio (DER) is in the "Fairly Healthy" category, indicating the cooperative's good ability to meet its liabilities using its assets and good enough to meet its liabilities using its capital. However, the profitability ratio as measured by Return On Asset (ROA) and Return On Equity (ROE) shows unhappy results, which are in the "Unhealthy" category. This finding indicates that although the cooperative has good liquidity and solvency, the efficiency in generating profits from assets and capital still needs to be improved. Suggestions are given that cooperatives improve control over the use of assets and capital to ensure the sustainability and welfare of their members.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30