PENGARUH BAHASA GAUL TERHADAP KESALAHAN BERBAHASA, KALIMAT AMBIGU, DAN EJAAN YANG SALAH PADA GEN Z

Penulis

  • Lestari Br. Sinaga Universitas Negeri Medan
  • Karmelia Mahdalena Br. Purba Universitas Negeri Medan
  • Ribka Natalia Purba Universitas Negeri Medan
  • Kania Amelia Universitas Negeri Medan
  • Muhammad Anggie Januarsyah Daulay Universitas Negeri Medan

Kata Kunci:

Bahasa Gaul, Kesalahan Berbahasa, Generasi Z, Media Sosial, Interferensi Bahasa

Abstrak

Penggunaan bahasa gaul di kalangan Generasi Z semakin meningkat seiring dengan perkembangan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bahasa gaul terhadap kesalahan berbahasa, khususnya dalam ejaan dan kalimat ambigu. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan survei angket daring terhadap 20 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65% responden setuju bahwa bahasa gaul memengaruhi cara mereka menulis, sementara 70% mengakui pernah menemukan kalimat ambigu akibat bahasa gaul. Selain itu, 95% responden menyatakan bahwa media sosial mempercepat penyebaran bahasa gaul yang berdampak pada kemampuan berbahasa. Meskipun demikian, 70% percaya bahwa bahasa gaul dapat digunakan tanpa mengurangi kemampuan mereka dalam berbahasa Indonesia secara formal. Kesimpulannya, bahasa gaul memiliki pengaruh terhadap kesalahan berbahasa, tetapi dengan kesadaran linguistik yang baik, penggunaannya dapat dikendalikan agar tidak menghambat kemampuan berbahasa baku.

The use of slang among Generation Z is increasing along with social media development. This study aims to analyze the influence of slang on language errors, particularly in spelling and ambiguous sentences. The research employs a quantitative method through an online survey involving 20 respondents. The results show that 65% agree that slang affects their writing, while 70% admit to encountering ambiguous sentences due to slang. Additionally, 95% state that social media accelerates the spread of slang, impacting their language skills. However, 70% believe slang can be used without reducing their ability to use formal Indonesian. In conclusion, slang influences language errors, but with good linguistic awareness, its use can be controlled to maintain proficiency in standard language.

Unduhan

Diterbitkan

2025-03-30