ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DALAM SERIAL ANIME ONE PIECE EPISODE 97 (ARC ALABASTA)

Penulis

  • Firman Saputra Universitas Samudra
  • Prima Nucifera Universitas Samudra

Kata Kunci:

Hiperbola, Gaya Bahasa, Anime, One Piece, Stilistika, Visual Naratif

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan gaya bahasa hiperbola dalam episode 97 (Arc Alabasta) anime One Piece. Fokus penelitian tertuju pada bagaimana hiperbola digunakan sebagai alat stilistika untuk menyampaikan ekspresi emosional, membangun karakter, dan memperkuat unsur dramatik serta humor dalam narasi. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui transkripsi dialog dari episode terkait yang kemudian dianalisis secara kontekstual dan visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya bahasa hiperbola banyak ditemukan dalam ucapan tokoh-tokoh utama seperti Luffy, Usopp, dan Sanji. Hiperbola digunakan untuk menegaskan sifat karakter, menciptakan efek komedi, serta menambah ketegangan situasi. Selain itu, bentuk hiperbola juga diperkuat secara visual melalui ekspresi wajah, gerak tubuh, dan efek latar belakang yang berlebihan. Temuan ini menunjukkan bahwa hiperbola berperan signifikan dalam menyampaikan makna dan memperkaya estetika naratif anime, serta menegaskan pentingnya stilistika dalam media visual sebagai sarana komunikasi yang ekspresif dan komunikatif.

 

This study aims to analyze the use of hyperbolic language in episode 97 (Alabasta Arc) of the anime One Piece. The research focuses on how hyperbole functions as a stylistic device to convey emotional expressions, develop characters, and enhance both dramatic and comedic elements in the narrative. Using a descriptive qualitative approach, data were obtained through transcriptions of dialogues from the selected episode, which were then analyzed contextually and visually. The findings reveal that hyperbolic expressions frequently appear in the speech of main characters such as Luffy, Usopp, and Sanji. Hyperbole is employed to emphasize character traits, generate humor, and intensify situational tension. Moreover, these verbal hyperboles are reinforced through visual elements such as exaggerated facial expressions, body movements, and background effects. The study concludes that hyperbole plays a significant role in conveying meaning and enriching the narrative aesthetics of the anime. It highlights the importance of stylistic language in audiovisual media as an expressive and communicative tool.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30