SISTEM INFORMASI MONITORING ANGGOTA PRAMUKA BERBASIS PROGRESSIVE WEB APPS (PWA) (STUDI KASUS KWARRAN/KECAMATAN JONGKAT)

Penulis

  • Ega Trinanda Prayoga Universitas Tanjungpura
  • Enda Esyudha Pratama Universitas Tanjungpura
  • Harried Novriando Universitas Tanjungpura

Kata Kunci:

Gerakan Pramuka, Sistem Informasi, Monitoring, Progressive Web App, Metode Prototype

Abstrak

Gerakan Pramuka merupakan salah satu organisasi kepanduan di Indonesia yang didirikan pada tahun 1961. Organisasi ini bertujuan untuk membentuk karakter, kepribadian, dan keterampilan anggotanya. Namun, dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengawasan oleh Kwarran Jongkat, terdapat kendala dalam memonitor kegiatan yang dilakukan oleh Gugus Depan di Kwartir Ranting. Salah satu masalah yang dihadapi adalah kurangnya sistem terkomputerisasi yang dapat menyimpan laporan kegiatan internal, kegiatan eksternal, serta data anggota. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi monitoring. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah dan meningkatkan proses pemantauan terhadap kegiatan kepramukaan di Kwarran Jongkat. Aplikasi yang dibangun mengadopsi teknologi Progressive Web App (PWA) untuk memudahkan aksesibilitas, mempercepat, dan mengoptimalkan kinerja aplikasi agar dapat digunakan secara maksimal. Penerapan PWA dalam penelitian ini disesuaikan dengan kebutuhan pengguna berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode prototype untuk memastikan bahwa sistem yang dibangun sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan. Pengujian sistem dilakukan dengan metode Black Box Testing dan User Acceptance Testing (UAT) guna mengevaluasi apakah sistem telah berjalan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam sistem ini, Ka. Kwarran dapat melakukan verifikasi terhadap pengajuan kegiatan yang diajukan oleh Pembina, dilengkapi dengan fitur Location Based Service (LBS) yang bertujuan untuk memperoleh data lokasi dari kegiatan yang diajukan. Hasil pengujian black-box testing menunjukkan bahwa semua fitur yang telah dibuat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan. Sedangkan pada pengujian UAT, diperoleh hasil 86,67% untuk Ka. Kwarran, 87,14% untuk Pembina, 84,54% untuk Ka. Mabigus, dan 95,14% untuk Anggota. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem yang dirancang dapat digunakan dengan baik oleh Ka. Kwarran, Pembina, Ka. Mabigus, dan Anggota.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30