PANDANGAN MAHASISWA FISIP USU DALAM STRATEGI BERTAHAN KELUARGA SINGLE PARENT DALAM MEMBANGUN KESEJAHTERAAN SOSIAL RUMAH TANGGA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) terhadap strategi bertahan yang dilakukan oleh keluarga single parent dalam membangun kesejahteraan sosial rumah tangga di Kota Medan. Keluarga single parent menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam aspek ekonomi, pengasuhan anak, dan dukungan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui kuesioner daring kepada 21 mahasiswa aktif FISIP USU angkatan 2024 yang telah memahami isu keluarga single parent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden meyakini keluarga single parent tetap dapat membangun kesejahteraan sosial asalkan memiliki strategi yang tepat. Strategi utama yang dinilai penting oleh mahasiswa adalah kemandirian ekonomi, seperti mencari penghasilan tambahan dan manajemen keuangan yang baik. Selain itu, komunikasi terbuka antara orang tua dan anak juga dipandang sebagai faktor kunci dalam menjaga keharmonisan keluarga. Dukungan sosial dari keluarga besar, komunitas, dan lingkungan sekitar turut dianggap berperan besar dalam membantu orang tua tunggal menghadapi beban ganda. Mahasiswa juga menyadari bahwa tantangan psikologis seperti stres dan tekanan sosial masih menjadi hambatan signifikan. Oleh karena itu, mereka menilai pentingnya ketahanan mental, akses terhadap layanan konseling, serta lingkungan yang inklusif tanpa stigma. Kesimpulannya, mahasiswa FISIP USU memiliki pandangan yang cukup kritis dan empatik terhadap realitas sosial yang dihadapi keluarga single parent, serta memahami bahwa keberhasilan mereka dalam membangun kesejahteraan rumah tangga sangat dipengaruhi oleh kombinasi faktor ekonomi, emosional, dan sosial.

This study aims to examine the perspectives of students from the Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Sumatera Utara (FISIP USU), regarding the survival strategies employed by single-parent families in building social well-being within the household in Medan City. Single-parent families often face various challenges, especially in economic matters, child-rearing responsibilities, and the need for social support. Using a descriptive quantitative approach, data were collected through an online questionnaire distributed to 21 active FISIP USU students from the 2024 cohort who were familiar with the topic of single-parent families. The results show that most respondents believe single-parent families can still achieve social well-being if appropriate strategies are applied. The most essential strategy identified by students is economic independence, including pursuing additional income and implementing effective financial management. Open communication between parent and child is also viewed as a key factor in maintaining family harmony. Social support from extended families, communities, and surrounding environments is considered highly influential in helping single parents cope with their dual roles. Students also recognize that psychological challenges, such as stress and societal pressure, remain significant obstacles. Therefore, they emphasize the importance of mental resilience, access to counseling services, and the creation of inclusive environments free from stigma. In conclusion, FISIP USU students demonstrate a critical and empathetic understanding of the realities faced by single-parent families. They recognize that the success of these families in achieving household well-being is influenced by a combination of economic, emotional, and social factors.