PENGARUH JARAK PANDANG PETUGAS AIR TRAFFIC CONTROLLER TERHADAP KESELAMATAN LALU LINTAS UDARA DI BANDAR UDARA SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN

Penulis

  • Irfan Politeknik Penerbangan Makassar
  • Muhammad Naufal Wardhana Politeknik Penerbangan Makassar

Kata Kunci:

Air Traffic Controller, Keselamatan Lalu Lintas Udara, Visibilitas, Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Teknologi Pengawasan

Abstrak

Pengaruh jarak pandang petugas Air Traffic Controller (ATC) terhadap keselamatan lalu lintas udara di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan sangat signifikan. Visibilitas yang optimal menjadi faktor kunci dalam memastikan keselamatan operasional penerbangan, terutama di area kritis seperti runway, taxiway, dan apron. Pendekatan deskriptif kuantitatif digunakan dengan pengumpulan data melalui kuesioner dan observasi langsung terhadap kondisi visibilitas di lapangan. Hasil menunjukkan bahwa visibilitas yang memadai meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional di bandara. Hambatan adanya rintangan dapat mengurangi kemampuan ATC dalam mengawasi pergerakan pesawat, meningkatkan risiko kesalahan instruksi dan keterlambatan dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, peningkatan teknologi pengawasan dan pelatihan ATC diperlukan untuk meminimalkan risiko operasional akibat keterbatasan visibilitas.

The impact of the visibility range of Air Traffic Controllers (ATC) on air traffic safety at Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Airport, Balikpapan is significant. Optimal visibility is crucial in ensuring the safety of flight operations, especially in critical areas such as runways, taxiways, and aprons. A descriptive quantitative approach was used, with data collected through questionnaires and direct observations of visibility conditions on the ground. The results show that adequate visibility enhances the efficiency and safety of airport operations. Obstacles that obstruct the view can reduce the ATC’s ability to monitor aircraft movements, increasing the risk of instruction errors and delays in decision-making. Therefore, improving surveillance technology and providing ATC training are essential to minimize operational risks due to limited visibility.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30