PERANCANGAN ANTOLOGI ILUSTRASI “ARTEFOLK” CERITA RAKYAT DI LOMBOK

Penulis

  • Della Cahyani Universitas Bumigora
  • Sasih Gunalan Universitas Bumigora
  • I Nyoman Miyarta Yasa Universitas Bumigora

Kata Kunci:

Cerita Rakyat, Artbook, Ilustrasi, Budaya Lokal, Lombok

Abstrak

Cerita rakyat merupakan warisan budaya turun-temurun yang memiliki peran penting dalam pelestarian nilai-nilai lokal. Namun, minat generasi muda terhadap cerita rakyat, khususnya di Lombok, cenderung menurun karena keterbatasan media penyajian yang sesuai dengan preferensi visual mereka. Penelitian ini merancang antologi ilustrasi berjudul Artefolk, yang memuat lima cerita rakyat Lombok — Dewi Anjani, Putri Mandalika, Datu Brenge, Batu Golog, dan Doyan Nada — dikemas dengan gaya visual manga dan anime. Metode yang digunakan adalah Design Thinking yang meliputi tahap empathize, define, ideate, prototype, dan test. Data diperoleh melalui wawancara dengan pustakawan ahli budaya lokal, studi pustaka, serta analisis 5W+1H dan SWOT. Hasil perancangan diwujudkan dalam artbook format A5, memadukan ilustrasi, narasi, komik, dan infografis. Uji coba kepada target audiens menunjukkan respon positif, dengan mayoritas menyatakan media ini menarik, informatif, dan relevan dengan minat remaja. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa media visual modern seperti artbook dapat menjadi sarana efektif untuk melestarikan dan mempopulerkan cerita rakyat di kalangan generasi muda.

Folktales are a form of cultural heritage passed down through generations, playing a crucial role in preserving local values. However, interest among the younger generation in folktales, particularly in Lombok, has declined due to the lack of media formats that match their visual preferences. This study designed an illustrated anthology titled Artefolk, featuring five Lombok folktales — Dewi Anjani, Putri Mandalika, Datu Brenge, Batu Golog, and Doyan Nada — presented in a manga and anime visual style. The method used was Design Thinking, which includes empathize, define, ideate, prototype, and test. Data were collected through interviews with local cultural librarians, literature studies, and 5W+1H and SWOT analysis. The final product is an A5 artbook combining illustrations, narratives, comics, and infographics. Testing with the target audience showed positive responses, with most stating the media was engaging, informative, and relevant to youth interests. The study concludes that modern visual media such as artbooks can effectively preserve and popularize folktales among the younger generation.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-30