EVALUASI PENERAPAN AUTOMATIC DEPENDENT SURVEILLANCE-BROADCAST (ADSB) UNTUK EFISIENSI DAN KESELAMATAN PESAWAT DI CONTROL ZONE BANDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA, BANDUNG
Kata Kunci:
ADS-B, Keselamatan Penerbangan, Efisiensi Operasional, APP Non- Radar, Evaluasi ImplementasiAbstrak
Pengawasan lalu lintas udara di APP Bandung masih menggunakan metode prosedural tanpa radar, sehingga pemantauan pesawat hanya mengandalkan komunikasi suara dan aplikasi pihak ketiga seperti FlightRadar24 yang tidak sepenuhnya akurat. Kondisi ini menimbulkan gap dalam efektivitas pemantauan dan keselamatan penerbangan di wilayah non-radar, sehingga diperlukan teknologi pengawasan yang lebih andal seperti Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan ADS-B di APP Bandung selama masa uji coba, menganalisis kontribusinya terhadap efisiensi operasional dan keselamatan penerbangan, serta mengidentifikasi hambatan implementasi permanen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menggambarkan kondisi faktual berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari lapangan. Teknik pengumpulan data meliputi dokumentasi, observasi langsung di unit APP Bandung, wawancara terstruktur dengan instrumen pertanyaan kepada personel ATC dan teknisi terkait, serta penyebaran kuesioner kepada personel operasional untuk memperoleh persepsi mereka terhadap efektivitas ADS-B. Analisis data dilakukan dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ADS-B selama uji coba meningkatkan akurasi pemantauan dan mempercepat pengambilan keputusan ATC, meskipun tingkat peningkatannya masih terhambat oleh faktor kepemilikan perangkat di armada pesawat, keterbatasan infrastruktur stasiun darat, dan belum adanya regulasi pendukung. Temuan ini menegaskan bahwa ADS-B berpotensi signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan keselamatan penerbangan di wilayah non-radar jika hambatan tersebut dapat diatasi.
Air traffic surveillance in APP Bandung still relies on procedural methods without radar, where aircraft monitoring depends solely on voice communication and third-party applications such as FlightRadar24, which are not fully accurate. This condition creates a gap in monitoring effectiveness and flight safety in non-radar areas, thus requiring a more reliable surveillance technology such as Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B). This study aims to evaluate the implementation of ADS-B during its trial period at APP Bandung, analyze its contribution to operational efficiency and flight safety, and identify obstacles to permanent implementation. This research uses a descriptive qualitative method to depict actual conditions based on data and information obtained in the field. Data collection techniques include documentation, direct observation at APP Bandung, structured interviews using prepared instruments with ATC personnel and relevant technicians, as well as questionnaires distributed to operational personnel to capture their perceptions of ADS-B effectiveness. Data analysis was carried out through data reduction, data presentation, and conclusion drawing to address the research questions. The results show that ADS-B implementation during the trial improved monitoring accuracy and accelerated ATC decision-making, although the degree of improvement was still constrained by aircraft equipment ownership, limitations of ground station infrastructure, and the absence of supporting regulations. These findings affirm that ADS-B has significant potential to enhance operational efficiency and flight safety in non-radar areas if these obstacles can be overcome.