LITERATURE REVIEW: PERAN INSTRUMEN KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
Kata Kunci:
Instrumen Keuangan, Kinerja Keuangan, PSAK 71, PSAK 109, IFRS 9, Systematic Literature ReviewAbstrak
Instrumen keuangan memiliki peran penting dalam mencerminkan kondisi serta performa finansial suatu entitas. Studi ini difokuskan untuk mempelajari cara penggunaan instrumen keuangan, baik sebagai aset maupun kewajiban, dalam mengevaluasi performa perusahaan menggunakan indikator-indikator seperti tingkat keuntungan, kemampuan membayar utang jangka pendek, dan kestabilan finansial jangka panjang. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan menelaah berbagai sumber literatur berupa jurnal ilmiah, standar akuntansi keuangan seperti PSAK 71 (yang mulai 2024 diperbarui menjadi PSAK 109) dan IFRS 9, serta laporan keuangan perusahaan publik di Indonesia yang terbit pada periode 2021–2025. Data dianalisis melalui proses seleksi, klasifikasi, dan sintesis temuan secara tematik untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai peran instrumen keuangan terhadap kinerja keuangan. Temuan studi mengindikasikan bahwa manajemen instrumen keuangan yang baik dapat meningkatkan keterbukaan laporan, memperkuat evaluasi risiko, dan memberikan representasi yang lebih tepat mengenai kondisi finansial perusahaan. Sejak tahun 2024, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK IAI) telah menerbitkan PSAK 109: Instrumen Keuangan sebagai pembaruan atas PSAK 71. Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan praktik pelaporan keuangan di Indonesia dengan perkembangan terkini IFRS 9 serta memperkuat aspek konsistensi dan transparansi dalam pengukuran nilai wajar dan kerugian kredit ekspektasian (expected credit loss). Oleh karena itu, pembahasan dalam penelitian ini yang berlandaskan pada PSAK 71 tetap relevan dalam konteks penerapan PSAK 109 yang kini berlaku efektif, serta pengetahuan mendalam mengenai pengakuan, penilaian, dan pelaporan instrumen keuangan dapat menjadi kunci dalam menilai kinerja keuangan secara handal dan berkesinambungan.
Financial instruments play a crucial role in reflecting the condition and financial performance of an entity. This study focuses on examining how financial instruments, both as assets and liabilities, are used to evaluate a company’s performance through indicators such as profitability, short-term liquidity, and long-term financial stability. The research employs the Systematic Literature Review (SLR) method by analyzing various sources, including academic journals, accounting standards such as PSAK 71 (which was updated to PSAK 109 starting in 2024) and IFRS 9, as well as financial statements of public companies in Indonesia published during the 2021–2025 period. The data were analyzed through processes of selection, classification, and thematic synthesis to gain a deeper understanding of the role of financial instruments in financial performance.The findings indicate that effective management of financial instruments can enhance reporting transparency, strengthen risk evaluation, and provide a more accurate representation of a company’s financial position. Since 2024, the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK IAI) has issued PSAK 109: Financial Instruments as an update to PSAK 71. This change aims to align financial reporting practices in Indonesia with the latest developments in IFRS 9 while reinforcing consistency and transparency in fair value measurement and expected credit loss calculations. Therefore, the discussion in this study, which is based on PSAK 71, remains relevant within the context of the current implementation of PSAK 109. Moreover, a comprehensive understanding of the recognition, measurement, and disclosure of financial instruments is essential in assessing financial performance reliably and sustainably.




