ANALISIS KEPATUHAN PASIEN PRB (Program Rujuk Balik) DIABETES MELLITUS DALAM MENJALANI TERAPI INSULIN DI APOTEK X

Penulis

  • Triana Podomi Universitas Negeri Gorontalo
  • A. Mu’thi Andy Suryadi Universitas Negeri Gorontalo
  • Rifka Anggaraini Anggai Universitas Negeri Gorontalo
  • Mahdalena Sy. Pakaya Universitas Negeri Gorontalo
  • Multiani S. Latif Universitas Negeri Gorontalo

Kata Kunci:

Kepatuhan Pasien, Program Rujuk Balik, Diabetes Mellitus

Abstrak

Program Rujuk Balik (PRB) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjamin keberlanjutan terapi pasien penyakit kronis, termasuk Diabetes Mellitus (DM), melalui pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Kepatuhan pasien terhadap terapi insulin menjadi faktor penting dalam mencapai kontrol glikemik yang optimal dan mencegah komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepatuhan pasien PRB DM dalam menjalani terapi insulin di Apotek X serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner yang mengukur aspek pengetahuan, motivasi, dan dukungan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memiliki tingkat kepatuhan sedang (55%), dengan faktor utama yang memengaruhi adalah pemahaman terhadap cara penggunaan insulin dan rutinitas kunjungan ke apotek. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan edukasi dan pemantauan berkelanjutan dari tenaga farmasi berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan pasien PRB DM terhadap terapi insulin.

The Referral Back Program (PRB) is a government initiative aimed at ensuring the continuity of therapy for chronic disease patients, including Diabetes Mellitus (DM), through primary healthcare services. Patient adherence to insulin therapy plays a crucial role in achieving optimal glycemic control and preventing complications. This study aims to analyze the level of adherence among PRB DM patients undergoing insulin therapy at Pharmacy X and to identify the factors influencing it. The research employed a descriptive approach, collecting data through interviews and questionnaires assessing knowledge, motivation, and family support. The results showed that most patients demonstrated a moderate level of adherence (55%), with key influencing factors including understanding of insulin administration and routine visits to the pharmacy. It can be concluded that improved education and continuous monitoring by pharmacists play an important role in enhancing adherence among PRB DM patients undergoing insulin therapy.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-30