ANALISIS POLA PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PRB DI APOTEK X

Abstrak

Hipertensi merupakan kondisi dimana terdapat gangguan pada sistem peredaran darah yang ditandai dengan naiknya tekanan darah dari batas normal yaitu 140/90 mmHg. Sebagai upaya penanganan penyakit kronis BPJS menyediakan pelayanan Program Rujuk Balik (PRB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola peresepan obat antihipertensi pada pasien PRB di Apotek X. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan metode simple random sampling terhadap resep manual pasien hipertensi PRB pada bulan juli 2025. Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar pasien hipertensi berjenis kelamin perempuan 61 pasien (67.8%) dan terjadi pada usia 56-65 tahun 41 pasien (45.6%), dengan status penyakit hipertensi tanpa komplikasi 42 pasien (46,7%). Terapi tunggal paling banyak menggunakan amlodipin golongan CCB 41 resep (45.6%), sedangkan terapi kombinasi terbanyak amlodipin (CCB) dan candesartan (ARB) 14 resep (15.6%). Kesimpulan menunjukkan penggunaan terapi tunggal lebih dominan 60 resep (66.7%) dibandingkan kombinasi 30 resep (33.3%) pada pasien PRB di salah satu Apotek Kota Gorontalo.

Hypertension is a condition characterized by disturbances in the circulatory system, indicated by an increase in blood pressure above the normal limit of 140/90 mmHg. As part of efforts to manage chronic diseases, BPJS provides the Refer-Back Program (PRB). This study aimed to analyze the prescribing patterns of antihypertensive drugs among PRB patients at X. Using a quantitative descriptive design, this study employed the simple random sampling method on manual prescriptions of PRB hypertensive patients collected in July 2025. The results showed that most hypertensive patients were female (61 patients, 67,8%) and aged between 56-65 years (41 patients, 45,6%), with 42 patients (46,7%) diagnosed with uncomplicated hypertension. The most frequently prescribed monotherapy was amlodipine, a calcium channel blocker (CCB), in 41 prescriptions (45.6%), while the most common combination therapy was amlodipine (CCB) with candesartan (ARB), totaling 14 prescriptions (15.6%). The study concludes that monotherapy use was more prevalent, with 60 prescriptions (66.7%), compared to combination therapy, with 30 prescriptions (33.3%), among PRB patients at X.