HUBUNGAN TEKANAN DARAH SISTOLIK DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI PUSKESMAS KALIJUDAN
Kata Kunci:
Tekanan Darah Sistolik, Fungsi Kognitif, Lansia, Puskesmas Kalijudan SurabayaAbstrak
Hipertensi merupakan salah satu masalah utama di Indonesia dan di dunia yang prevalensinya meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada kelompok lansia. Hipertensi diketahui menjadi faktor risiko utama terhadap gangguan fungsi kognitif karena tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penurunan aliran darah otak sehingga menurunkan kemampuan berpikir, mengingat, dan berkonsentrasi. Gangguan fungsi kognitif merupakan kondisi yang ditandai dengan kesulitan dalam mengingat, mempelajari informasi baru, memusatkan perhatian, dan mengambil keputusan yang memengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tekanan darah sistolik dengan gangguan fungsi kognitif pada lansia di Puskesmas Kalijudan Surabaya. Penelitian menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 96 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data tekanan darah diukur menggunakan sfigmomanometer digital, sedangkan fungsi kognitif dinilai dengan mini mental state exam (MMSE). Hasil analisis menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan adanya korelasi berlawanan arah signifikan antara tekanan darah sistolik dan skor MMSE ((r) = -0,312, (p) = 0,002 (p < 0,01)), yang berarti semakin tinggi tekanan darah sistolik maka semakin rendah fungsi kognitif pada lansia. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara tekanan darah sistolik dan gangguan fungsi kognitif pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kalijudan Surabaya.
Hypertension is a major health problem in Indonesia and globally, with its prevalence increasing with age, especially in the elderly. Hypertension is known to be a major risk factor for cognitive impairment because uncontrolled high blood pressure can cause decreased cerebral blood flow, thereby impairing the ability to think, remember, and concentrate. Cognitive impairment is a condition characterized by difficulty remembering, learning new information, focusing, and making decisions, which impacts daily life activities. This study aims to determine the relationship between systolic blood pressure and cognitive impairment in the elderly at the Kalijudan Community Health Center in Surabaya. The study used a descriptive analytical design with a cross-sectional approach, involving 96 respondents selected using a purposive sampling technique. Blood pressure data were measured using a digital sphygmomanometer, while cognitive function was assessed using the Mini Mental State Exam (MMSE). The results of the Spearman correlation test showed a significant inverse correlation between systolic blood pressure and MMSE scores (r = -0.312, p = 0.002 (p < 0.01)), indicating that higher systolic blood pressure resulted in lower cognitive function in the elderly. The conclusion of this study is that there is a significant relationship between systolic blood pressure and cognitive impairment in the elderly in the Kalijudan Community Health Center, Surabaya.




