ANALYSIS OF PINE SAP QUALITY BASED ON SIEVE VARIATIONS AND ITS EFFECT ON ECONOMIC VALUE

Abstrak

Getah pinus merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun, kualitas dan nilai jual getah pinus sangat dipengaruhi oleh media penampung yang digunakan saat penyadapan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi saringan pada alat penampung terhadap kualitas getah dan nilai ekonomi yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif melalui eksperimen lapangan dan analisis nilai penjualan dari hasil penyadapan menggunakan dua jenis alat, yaitu alat tradisional (tempurung kelapa) dan alat inovatif dengan dua tingkat saringan dan penutup. Percobaan dilakukan selama lima belas hari pada dua kelompok pohon pinus yang disadap secara paralel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun volume getah yang dihasilkan serupa, nilai jual getah dari alat inovatif meningkat hingga tiga kali lipat karena kualitas yang lebih bersih dan minim kontaminasi, Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun volume getah yang dihasilkan serupa, nilai jual getah dari alat inovatif meningkat hingga tiga kali lipat karena kualitas yang lebih bersih dan minim kontaminasi, dengan total pendapatan yang meningkat dari Rp72.000 menjadi Rp216.000 untuk enam pohon selama lima belas hari. Masyarakat juga memberikan respons positif terhadap kepraktisan, keamanan, dan efektivitas alat. Inovasi ini berkontribusi pada peningkatan pendapatan petani dan dapat menjadi solusi strategis untuk mendukung efisiensi penyadapan getah pinus oleh Perhutani.

Pine resin is one of the non-timber forest products (NTFPs) that has high economic value. However, the quality and selling value of pine resin are greatly influenced by the container media used during tapping. This study aims to analyze the effect of filter variations on the container tool on the quality of the resin and the resulting economic value. The method used is quantitative descriptive through field experiments and analysis of the sales value of the tapping results using two types of tools, namely traditional tools (coconut shells) and innovative tools with two levels of filters and covers. The experiment was conducted for fifteen days on two groups of pine trees that were tapped in parallel. The results showed that although the volume of resin produced was similar, the selling value of the resin from the innovative tool increased up to three times due to the cleaner quality and minimal contamination, The results showed that although the volume of sap produced was similar, the selling value of the sap from the innovative tool increased threefold due to cleaner quality and minimal contamination, with total income increasing from IDR 72,000 to IDR 216,000 for six trees over fifteen days. The community also responded positively to the practicality, safety, and effectiveness of the tool. This innovation contributes to increasing farmers' income and can be a strategic solution to support the efficiency of pine resin tapping by Perhutani