PERBEDAAN HASIL MIKROSKOPIS BAKTERI TAHAN ASAM PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU SEBELUM DAN SATU BULAN SETELAH PENGOBATAN DI UPTD PUSKESMAS CITANGKIL
Kata Kunci:
TB, Bakteri Tahan Asam, Metode Ziehl-NeelsenAbstrak
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis. Menurut World Health Organization, estimasi jumlah orang terdiagnosis TBC tahun 2021 secara global sebanyak 10,6 juta kasus atau naik sekitar 600.000 kasus dari tahun 2020 yang diperkirakan 10 juta kasus TBC. Dari 10,6 juta kasus tersebut, terdapat 6,4 juta (60,3%) orang yang telah dilaporkan dan menjalani pengobatan dan 4,2 juta (39,7%) orang lainnya belum ditemukan/didiagnosis dan dilaporkan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil mikroskopis bakteri tahan asam pada pasien tuberkulosis paru sebelum dan satu bulan setelah pengobatan di UPTD Puskesmas Citangkil. Data yang digunakan adalah data primer sebelum dan satu bulan setelah pengobatan yang didapatkan dari hasil pemeriksaan BTA (bakteri tahan asam) dengan metode Ziehl-Neelsen dengan menggunakan metode analitik observasional dengan teknik purposive sampling pada 15 pasien. Selanjutnya data dianalisis menggunakan software SPSS melalui uji normalitas dan uji T Berpasangan. Hasil Penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil pemeriksaan mikroskopis BTA pada pasien TB paru sebelum dan satu bulan setelah pengobatan dengan metode Ziehl-Neelsen di UPTD Puskesmas Citangkil dengan penurunan yang signifikan (p-value= 0,000 < 0.05).