RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) AKIBAT PERBEDAAN JARAK TANAM DAN PUPUK ORGANIK CAIR KOTORAN KAMBING

Penulis

  • Dea Fahra Aini Universitas Pembangunan Pancabudi
  • Desi Sri Pasca Sari Sembiring Universitas Pembangunan Pancabudi
  • Ruth Riah Ate Tarigan Universitas Pembangunan Pancabudi

Kata Kunci:

Bawang Merah, Jarak Tanam, Pupuk Organik Cair Kotoran Kambing

Abstrak

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah salah satu tanaman hortikultura penting dalam industri makanan, digunakan sebagai penambah rasa, bahan baku obat-obatan, dan dikenal karena cita rasanya yang unik serta aroma khasnya. Produksi bawang merah masih bergejolak setiap tahunnya, tidak mampu menyesuaikan dengan kebutuhan yang terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi sistem pertanian untuk meningkatkan produksi (Susilawati et al., 2023). Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi respons pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) terhadap variasi jarak tanam dan pemberian pupuk organik cair dari kotoran kambing. Metode eksperimen digunakan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, meliputi 2 faktor perlakuan dengan 3 dan 4 kombinasi perlakuan serta 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan jarak tanam signifikan mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah per sampel, dan berat kering per plot. Sementara itu, dosis berbeda pupuk organik cair kotoran kambing juga berdampak nyata terhadap parameter yang sama dalam pertumbuhan dan produksi bawang merah.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-20