ANALISIS RISIKO PRODUKSI USAHATANI JAMUR MERANG (VOLVARIELLA VOLVACEAE L)

Penulis

  • Aqil Dhiaulhaq Hakim Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Kuswarini Sulandjari Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Wagiono Universitas Singaperbangsa Karawang

Kata Kunci:

FMEA, Jamur Merang, Keparahan, Mitigasi, Sumber Risiko

Abstrak

Jamur merupakan komoditas yang umum dibudidayakan di Indonesia, termasuk di Kecamatan Lemahabang. Di Kecamatan Lemahabang terjadi penurunan produksi komoditas jamur, menunjukkan adanya risiko produksi pada usaha jamur merang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber risiko produksi, mengidentifikasi tingkat keparahan risiko, dan menyusun upaya serta strategi mitigasi risiko produksi usahatani jamur merang di Kecamatan Lemahabang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif melalui pendekatan mixed method. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan kajian literatur. Penentuan responden didasarkan pada tingkat pengalaman, pengetahuan, serta pemahaman dalam budidaya dan risiko produksi jamur merang, berjumlah 6 orang terdiri dari petani, stake holder dan pakar. Analisis data yang digunakan adalah fishbone diagram, deskriptif, failure mode and effect analysis (FMEA), serta risk priority number (RPN). Hasil penelitian menunjukkan 8 risiko terparah, meliputi: kualitas bibit rendah, serangan jamur kompetitor, kesulitan memperoleh jerami berkualitas, minim inovasi, suhu di dalam kumbung terlalu rendah dan terlalu tinggi, kesulitan memperoleh dedak, dan kurangnya wawasan petani mengenai budidaya jamur merang. Mitigasi risiko diantaranya memperbaiki teknik pembibitan, memodifikasi teknik pasteurisasi, menemukan alternatif media tanam, membuka dan menutup ventilasi kumbung, menemukan bahan subtitusi dedak, membangun kumbung percontohan, dan pengolahan hasil produksi menjadi produk olahan baru.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-20