KADAR SERUM ANTI-MULLERIAN HORMON SEBAGAI ALTERNATIF PEMERIKSAAN JUMLAH FOLIKEL ANTRAL DALAM MENEGAKKAN DIAGNOSA POLYCYSTIC OVARIAN SYNDROME

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh etika kerja, disiplin kerja, budaya organisasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) dengan Partial Least Squares (PLS) untuk menganalisis data. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebar kepada pegawai, dan hasilnya dianalisis menggunakan SmartPLS.Hasil analisis menunjukkan bahwa etika kerja, disiplin kerja, dan budaya organisasi secara langsung berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja. Secara spesifik, disiplin kerja memiliki pengaruh paling kuat terhadap kepuasan kerja dibandingkan dengan etika kerja dan budaya organisasi. Kepuasan kerja, pada gilirannya, berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai.Pengujian model struktural menunjukkan nilai R-Square untuk variabel kinerja pegawai sebesar 0,371, menunjukkan bahwa 37,1% variabilitas kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh etika kerja, disiplin kerja, budaya organisasi, dan kepuasan kerja. Sementara itu, nilai R-Square untuk kepuasan kerja adalah 0,390, menunjukkan bahwa 39% variabilitas kepuasan kerja dipengaruhi oleh etika kerja, disiplin kerja, dan budaya organisasi.Hipotesis yang diuji menunjukkan bahwa etika kerja, disiplin kerja, dan budaya organisasi berpengaruh langsung signifikan terhadap kepuasan kerja. Di sisi lain, disiplin kerja dan budaya organisasi juga berpengaruh langsung signifikan terhadap kinerja pegawai, sementara etika kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai secara langsung. Kepuasan kerja terbukti sebagai mediator yang signifikan dalam hubungan antara disiplin kerja dan kinerja pegawai.Secara keseluruhan, temuan ini memberikan wawasan penting bagi manajer dan pengambil kebijakan di Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Dharmasraya untuk meningkatkan kinerja pegawai dengan memperhatikan etika kerja, disiplin kerja, budaya organisasi, dan kepuasan kerja. Penelitian ini menyarankan agar strategi pengembangan sumber daya manusia difokuskan pada aspek-aspek tersebut untuk mencapai kinerja pegawai yang lebih baik.