IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA KATEGORI SALAH OBAT, DOSIS RENDAH, DOSIS LEBIH dan INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2023
Kata Kunci:
Gagal ginjal kronik, Drug related problems, Obat antihipertensi, Interaksi obat, Dosis rendah, Dosis lebihAbstrak
Drug Related Problems (DRPs) merupakan kejadian yang tidak diharapkan dari pengalaman pasien akibat terapi obat sehingga kenyataannya potensial mengganggu keberhasilan penyembuhan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat pada pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta dan untuk mengetahui gambaran salah obat, dosis rendah, dosis lebih dan interaksi obat penderita gagal ginjal dengan obat antihipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif yang bersifat non- eksperimental. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari instalasi rekam medik pasien penyakit ginjal kronik disertai hipertensi yang menjalani di instalasi rawat jalan RSUD Moewardi Surakarta. Sampel yang digunakan adalah data rekam medik pasien dengan diagnosa penyakit ginjal kronik disertai hipertensi dari bulan januari-desember 2023 yang sesuai dengan kriteria di instalasi rawat jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta sampel yang masuk kriteria inklusi sebanyak 100 pasien. Profil penggunaan antihipertensi yang digunakan pada pasien hipertensi dengan penyakit ginjal kronik di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2023 meliputi antihipertensi monoterapi sebesar 15%, antihipertensi kombinasi dua obat sebesar 43 %, antihipertensi kombinasi tiga obat sebesar 24%, antihipertensi kombinasi 4 obat sebesar 12%, antihipertensi kombinasi 5 obat sebesar 6%. DRPs ketidaktepatan pemilihan obat yang terjadi sebanyak 5 pasien (5%) yang menerima. DRPs ketidaktepatan pemilihan dosis obat yang terjadi yaitu dosis terlalu rendah terdapat sebanyak 1 pasien (1%). DRPs ketidaktepatan pemilihan dosis obat yang terjadi yaitu dosis terlalu tinggi sebanyak 1 pasien (1%) dengan menggunakan dosis clonidine terlalu tinggi. DRPs interaksi obat yang terjadi sebanyak 89 pasien (89%).