STUDI DESKRIPTIF BENTUK PERLAWANAN KAUM PEREMPUAN TERHADAP PROYEK GEOTERMAL DI POCO LEOK, MANGGARAI

Penulis

  • Laurensius Gualbertus S. Rangka Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

Kata Kunci:

Proyek Geothermal, Perlawanan, Perempuan Poco Leok

Abstrak

Penelitian ini berjudul ”Studi Deskriptif Bentuk Perlawanan Kaum Perempuan Terhadap Proyek Geotermal Di Poco Leok, Manggarai”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana model perlawanan perempuan dalam menolak pembangunan Geotermal Poco Leok. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk memahami dan mengetahui model perlawanan perempuan dalam menolak pembangunan Geotermal Poco Leok. Perkembangan penggunaan energi panas bumi secara global sebagai akses transisi pembaharuan energi. Pembaharuan didasari oleh pekembangan global tentang pemanfatan sumber energi ramah lingkungan. Atas faktor itu, dalil transisi pengunaan energi fosil menjadi barangrendah emisi karbon.Transisi yang dijadikan agenda global sebagai bentuk melestarikan alam.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini memanfaatkan teknik analisis data hasil wawancara, observasi dan dokumentasi perlawanan kaum perempuan di Poco Leok. Adapun Variabel yang digukan ialah Perlawanan Fisik dan Perlawanan Non Fisik. Perlawanan fisik meliputi demontrasi dan pengahadangan. Sedangkan Perlawanan Non Fisik meliputi media masa dan kolaborasi aliansi. Narasumber penetian ini adalah masyarakat Poco Leok yang meliputi perempuan, laki-laki, Tua Golo(tokoh adat), kepala desa, Pastor paroki Ponggeok dan Walhi NTT. Hasil penelitian menunjukan bahwa perempuan Poco Leok melakuka Perlawanan terhadap Geothermal Poco Leok. Aksi yang dilakukan ialah melakukan aksi demostrasi, penghadangan, media masa dan kolaborasi aliansi. Perempuan Poco Leok tidak mendapatkan hal yang sama untuk menyapaikan pendapat di muka umum. Hal itu ditandai perempuan Poco Leok aktif dalam melakukan aksi perlawanan.

This study is entitled "Descriptive Study of Women's Resistance Forms Against Geothermal Projects in Poco Leok, Manggarai". The formulation of the problem in this study is How is the model of women's resistance in rejecting the construction of the Poco Leok Geothermal. The purpose of this study is to understand and find out the model of women's resistance in rejecting the construction of the Poco Leok Geothermal. The development of the use of geothermal energy globally as an access to transitional energy renewal. The renewal is based on global developments in the use of environmentally friendly energy sources. On that factor, the argument for the transition from using fossil energy to low-carbon emission goods. The transition is made a global agenda as a form of preserving nature.The research method used is a descriptive method with a qualitative approach. This study utilizes data analysis techniques from interviews, observations and documentation of women's resistance in Poco Leok. The variables used are Physical Resistance and Non-Physical Resistance. Physical resistance includes demonstrations and obstructions. While Non-Physical Resistance includes mass media and alliance collaboration. The sources for this study are the Poco Leok community which includes women, men, Tua Golo (traditional leaders), village heads, Ponggeok parish priests and Walhi NTT.The results of the study showed that Poco Leok women carried out Resistance against Geothermal Poco Leok. The actions carried out were demonstrations, obstruction, mass media and alliance collaboration. Poco Leok women did not get the same thing to express their opinions in public. This was indicated by Poco Leok women being active in carrying out resistance actions.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30