ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN KAWASAN USAHATANI JAGUNG PIPIL (Zea mays L) DI KOTA BONTANG
Kata Kunci:
Kelayakan Finansial, Jagung, Pengembangan Kawasan, Kota BontangAbstrak
ABSTRAK
Pengembangan industri jagung sangat strategis guna mewujudkan ketahanan pangan, diversifikasi produksi dan konsumsi, serta mendorong pengembangan industri hilir di daerah. Kota Bontang berpotensi untuk dilakukan pengembangan jagung karena banyaknya lahan kosong yang belum tergarap secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani jagung pipil, kelayakan secara finansial dari usaha pengembangan kawasan usahatani jagung di Kota Bontang, dan kelayakan apabila harga jagung mengalami penurunan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria analisis finansial dengan melihat nilai dari NPV, Gross B/C Ratio, Net B/C Ratio, IRR, dan Payback Period dan kemudian dilakukan analisis sensitivitas pada kawasan usahatani jagung pipil seluas 200 ha di Kota Bontang. Tingkat pendapatan usahatani jagung di kawasan jagung seluas 200 ha di Kota Bontang berdasarkan perhitungan gross B/C ratio menunjukkan hasil yaitu 36,45 dimana lebih dari 1. Kriteria analisis kelayakan finansial dimana NPV yaitu sebesar Rp 37,240,057,518, Net B/C Ratio sebesar 21,08, IRR sebesar 124,42% dan Payback Periode (PP) untuk usahatani jagung di kawasan jagung seluas 200 ha di Kota Bontang adalah 1 tahun 20 hari. Hasil ini menunjukan bahwa usahatani jagung di Kota Bontang layak secara finansial untuk diusahakan. Hasil perhitungan uji analisis sensitivitas dengan asumsi terdapat penurunan harga jual jagung sebesar 30% masih layak diusahakan.