PERSPEKTIF TEORI SPIRITUAL, SOSIAL DAN PENDIDIKAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM JUMAT BERKAH DI MASJID AL-ASH KOTA PALU

Penulis

  • Akmal Hidayat I. Buhun UIN Datokarama Palu
  • Sri Dewi Lisnawaty UIN Datokarama Palu

Kata Kunci:

Program Jumat Berkah, Spiritual, Sosial, Pendidikan

Abstrak

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.  Berdasarkan hasi penelitian yang ditemukan yaitu: (1) Bentuk pelaksanaan Program Jumat Berkah dilakukan secara terbuka dengan metode prasmanan, dimana jemaah dapat menikmati hidangan yang disajikan dengan cara mengambil secara langsung. Program Jumat Berkah didukung oleh program donatur tetap dengan konsep “Donatur 100” yang mengelola donasi secara sistematis. (2) Ditinjau dari perspektif spiritual melalui teori kecerdasan spiritual dan konsep ESQ WAY 165 dari Ary Ginanjar Agustian, ditemukan nilai Ikhlas dan Syukur. Dari perspektif sosial berdasarkan teori Solidaritas Sosial Emile Durkheim menunjukkan interaksi antar individu dalam kegiatan tergolong dalam kategori solidaritas organik. Dari perspektif pendidikan, berdasarkan teori Pendidikan Karakter Thomas Lickona, terdapat nilai Pendidikan Karakter ketika penyelenggaraan program, serta dikategorikan sebagai moral knowing, moral feeling, dan upaya mewujudkan moral action.  Implikasi dari penelitian menunjukkan bahwa program ini diharapkan dapat terus berjalan, memberi manfaat secara luas dan menginspirasi banyak pihak. Hal ini tidak lepas dari dukungan pihak yang memberikan donasi sehingga program ini dapat terus berjalan. Selain itu, harapannya agar lembaga pendidikan dapat berkolaborasi dalam kegiatan ini sebagai upaya menanamkan Pendidikan Karakter bagi peserta didik.

This study uses a qualitative approach with primary and secondary data sources. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation, and are analyzed through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the research results found, namely: (1) The implementation of the Friday Blessing Program is carried out openly with a buffet method, where the congregation can enjoy the dishes served by taking them directly. The Friday Blessing Program is supported by a regular donor program with the concept of "Donor 100" which manages donations systematically. (2) Reviewed from a spiritual perspective through the theory of spiritual intelligence and the ESQ WAY 165 concept from Ary Ginanjar Agustian, the values of Ikhlas and Syukur were found. From a social perspective based on Emile Durkheim's Social Solidarity theory, interactions between individuals in activities are classified as organic solidarity. From an educational perspective, based on Thomas Lickona's Character Education theory, there are Character Education values when implementing the program, and are categorized as moral knowing, moral feeling, and efforts to realize moral action. The implications of the study indicate that this program is expected to continue to run, provide broad benefits and inspire many parties. This is inseparable from the support of those who provide donations so that this program can continue to run. In addition, it is hoped that educational institutions can collaborate in this activity as an effort to instill Character Education for students.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30