PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP OBJEK WISATA GOA TAPAK RAJA DI DESA WONOSARI KECAMATAN SEPAKU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Penulis

  • Asti Mawar Yulianugrah Universitas Mulawarman
  • Mei Vita Romadon Ningrum Universitas Mulawarman
  • Juwari Universitas Mulawarman
  • Yulian Widya Saputra Universitas Mulawarman

Kata Kunci:

Wisata Goa Tapak Raja, Potensi Wisata, Persepsi Wisatawan

Abstrak

Wisata Goa Tapak Raja merupakan objek wisata yang memiliki potensi besar namun membutuhkan pengembangan lebih lanjut wisata ini berada dekat dengan Kawasan Ibu Kota Nusantara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata dan menganalisis persepsi wisatawan terhadap objek wisata Goa Tapak Raja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan perhitungan menggunakan skala likert. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling untuk pengelola wisata dan insidental sampling untuk wisatawan Goa Tapak Raja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dan masuk dalam kriteria peneliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wisata Goa Tapak Raja memiliki potensi wisata alam dan atraksi rekreasi diantaranya ada Goa Tapak Raja, wahana air, taman ekoriparian, flying fox dan wahana bermain anak. Selain itu, wisata ini memiliki daya tarik yang menawarkan keindahan alam yang sangat alami, memiliki nilai sejarah, terdapat keunikan geologis di dalam goa berupa stalaktit yang menyerupai tapak kaki manusia. Hasil persepsi wisatawan terhadap objek wisata Goa Tapak Raja secara keseluruhan mendapat total nilai rata-rata 127 yang berarti setuju. Berdasarkan komponen 5A pariwisata persepsi wisatawan terhadap aksesbilitas wisata Goa Tapak Raja setuju dengan rata-rata nilai 19,91, persepsi terhadap amenitas setuju dengan rata-rata nilai 59,76, persepsi terhadap atraksi setuju dengan rata-rata nilai 26,26, persepsi terhadap akomodasi kurang setuju dengan rata-rata nilai 5,30 dan persepsi terhadap aktivitas setuju dengan rata-rata nilai 15,83. Hal tersebut menunjukan bahwa wisatawan merasa puas ketika berkunjung ke wisata Goa Tapak Raja, walaupun terdapat komponen akomodasi yang memiliki persepsi kurang setuju.

Tapak Raja Cave Tourism is a tourist attraction that has great potential but needs further development. This tourism is close to the Nusantara Capital Region. This research aims to identify the tourism potential and analyze the perception of tourists towards the tourist attractions of Tapak Raja Cave. This research is a type of quantitative descriptive research with calculations using the likert scale. The sampling in this study uses purposive sampling for tour operators and incidental sampling for Tapak Raja Cave tourists who happened to meet the researcher and were included in the researcher's criteria. The data collection techniques used are observation, interview, questionnaire and documentation. The results of this research show that Goa Tapak Raja tourism has the potential for natural tourism and recreational attractions, including Goa Tapak Raja, water rides, tailiparian park, flying fox and children's playgrounds. In addition, this tour has an attraction that offers a very natural beauty, has historical value, there is a geological uniqueness in the cave in the form of stalactites that resemble human footprints. The result of tourist perception of the tourist attraction of Goa Tapak Raja as a whole got a total average score of 127 which means agree. Based on the 5A tourism component, the perception of tourists towards the accessibility of Goa Tapak Raja tourism agrees with an average value of 19,91, the perception of amenities agrees with an average score of 59,76, the perception of attractions agrees with an average value of 26,26, the perception of accommodation disagrees with an average score of 5,30 and the perception of activities agrees with an average score of 15,83. This shows that tourists feel satisfied when visiting Goa Tapak Raja tourism, even though there are accommodation components that have less perceptions.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30