MEMVISUALISASIKAN DIRI SENDIRI SEBAGAI RUMAH DALAM BENTUK KARYA SENI LUKIS

Penulis

  • Noven Reinaldi Lumban Tobing Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Rica Rian Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Mutia Budhi Utami Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Kata Kunci:

Aku, Rumah, Figuratif, Seni Lukis

Abstrak

Penciptaan karya seni lukis ini memvisualisasikan diri sendiri yaitu aku sebagai rumah dengan pendekatan psikologis. Penggunaan simbol rumah tidak ditampilkan secara literal, melainkan direpresentasikan melalui figur anak laki-laki bertopeng dengan dukungan latar suasana yang tenang dan nyaman. Bentuk karya seni yang diwujudkan dalam bentuk figuratif dengan melakukan distorsi dan transformasi pada kanvas menggunakan teknik plakat. Penciptaan karya lukis ini menggunakan gaya surealis. Metode penciptaan yang digunakan terdiri dari empat tahap: persiapan yaitu dengan melakukan pengamatan objek yang meliputi struktur anatomi manusia, gestur, hingga mimik manusia. Selain itu juga dilakukan perenungan untuk mengingat kembali perasaan nyaman dan aman yang ada pada rumah yang pernah dialami. Selanjutnya tahap perancangan meliputi strategi visual, sketsa, dan memilih sketsa. Tahap perwujudan dilakukan persiapan alat dan bahan, pemindahan sketsa ke media kanvas, proses melukis, finishing dan tahap yang terakhir penyajian karya di ruang pamer. Adapun karya yang dibuat berjumlah lima buah karya yang berjudul Rehat, Berlindung, Bertumbuh, Recharge, dan Bercerita dengan ukuran yang berbeda-beda menggambarkan dinamika batin dan upaya menjadikan diri sendiri sebagai ruang nyaman dan aman, menggantikan peran rumah fisik dan keluarga dalam konteks keterpisahan.

This painting visualizes myself, as a home, using a psychological approach. The symbol of home is not depicted literally, but rather through the figure of a masked boy, supported by a calm and comfortable setting. The artwork is rendered figuratively by distorting and transforming the canvas using a poster technique. The painting employs a surrealist style. The creative method consists of four stages: preparation, which involves observing objects, including human anatomical structures, gestures, and facial expressions. Contemplation is also conducted to recall feelings of comfort and security experienced in homes. The next stage, the design stage, involves visual strategies, sketching, and selecting sketches. The realization stage involves preparing tools and materials, transferring the sketches to canvas, the painting process, finishing, and finally, the presentation of the works in the exhibition space. The five works, entitled "Rehat," "Berlindung," "Bertumbuh," "Recharge," and "Bercerita," are of varying sizes. They depict inner dynamics and efforts to create a comfortable and safe space for oneself, replacing the role of the physical home and family in the context of separation.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-30