TRANSFORMASI KEKUASAAN DAN KESETARAAN DALAM SISTEM KASTA HINDU BALI

(Studi Kasus Di Desa Kerta Buana Kecamatan Tenggarong Seberang)

Penulis

  • Ni Luh Suparni Asih Universitas Mulawarman
  • Jawatir Pardosi Universitas Mulawarman
  • Moh. Bahzar Universitas Mulawarman
  • Asnar Universitas Mulawarman

Kata Kunci:

Transformasi, Kekuasaan, Kesetaraan, Sistem Kasta, Hindu Bali

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pemahaman masyarakat Desa Kerta Buana mengenai sistem kasta. Kemudian mendeskripsikan bagaimana transformasi kekuasaan dalam sistem kasta Hindu Bali mempengaruhi struktur sosial masyarakat Desa Kerta Buana, serta mendeskripsikan bagaimana kesetaraan sosial antar kasta dalam sistem kasta Hindu Bali di Desa Kerta Buana, Kecamatan Tenggarong Seberang. Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di Desa Kerta Buana Kecamatan Tenggarong Seberang pada bulan Maret 2025-Mei 2025. Subjek penelitian ini ialah Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) di Desa Kerta Buana, dan perwakilan masyarakat dari kasta Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Hindu Bali di desa Kerta Buana memahami bahwa sistem kasta telah mengalami transformasi dari konsep asli Catur Warna dalam ajaran Hindu yang lebih menekankan pada pembagian fungsi atau peran dalam masyarakat, bukan berdasarkan kelahiran atau pewarisan golongan. Kemudian, di Desa Kerta Buana telah mengalami transformasi kekuasaan dalam sistem kasta Hindu Bali yang membawa perubahan besar dalam struktur sosial masyarakat. Dalam aspek upacara keagamaan, pemilihan pemimpin kini lebih mengedepankan kemampuan dan dedikasi, sementara dalam pernikahan, masyarakat semakin menerima pernikahan lintas kasta dengan menitikberatkan pada keharmonisan keluarga. Di bidang jabatan dan pekerjaan, kesempatan terbuka bagi siapa saja yang kompeten tanpa diskriminasi kasta. Meskipun kontroversi dan tantangan sistem kasta masih ada, transformasi menuju kesetaraan sosial telah berjalan dengan baik, terutama melalui akses pendidikan dan peluang kerja yang merata. Stratifikasi sosial dalam sistem kasta tidak lagi menjadi penghalang utama bagi masyarakat untuk berkembang dan berpartisipasi secara setara dalam kehidupan sosial dan ekonomi

This research aims to describe the understanding of the Kerta Buana Village community regarding the caste system. It then describes how the transformation of power within the Balinese Hindu caste system affects the social structure of the Kerta Buana Village community, as well as how social equality among castes within the Balinese Hindu caste system in Kerta Buana Village, Tenggarong Seberang District, is perceived. The type of research is descriptive qualitative. The research was conducted in Kerta Buana Village, Tenggarong Seberang District, from March 2025 to May 2025. The subjects of this research are the Chairman of the Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) in Kerta Buana Village, and representatives of the community from the Brahmana, Ksatria, Waisya, and Sudra castes using observation, interviews, and documentation techniques. The data analysis techniques are data collection, data reduction, data presentation, and data conclusion. The research results show that the Hindu community in Kerta Buana village understands that the caste system has undergone a transformation from the original Catur Warna concept in Hindu teachings, which emphasizes the division of functions or roles in society, rather than being based on birth or hereditary status. Furthermore, Kerta Buana village has experienced a transformation of power within the Hindu Balinese caste system, bringing significant changes to the social structure of the community. In the aspect of religious ceremonies, the selection of leaders now prioritizes ability and dedication, while in marriage, the community increasingly accepts inter-caste marriages with an emphasis on family harmony. In the field of positions and jobs, opportunities are open to anyone who is competent without caste discrimination. Although controversies and challenges of the caste system still exist, the transformation towards social equality has been progressing well, especially through equal access to education and job opportunities. Social stratification within the caste system is no longer the main obstacle for society to develop and participate equally in social and economic life

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-30