PERAN KELUARGA DALAM MENCEGAH PERNIKAHAN DINI DI KALANGAN REMAJA : STUDI KASUS DI JALAN BERAMBAI, RT 30 KECAMATAN. SAMARINDA UTARA

Penulis

  • Elan Nora Universitas Mulawarman
  • Marwiah Universitas Mulawarman
  • Alim Salamah Universitas Mulawarman
  • Jamil Universitas Mulawarman

Kata Kunci:

Peran Keluarga, Pernikahan Dini, Remaja, Pendidikan Moral, Dukungan Emosional

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka pernikahan dini di kalangan remaja yang berdampak negatif terhadap perkembangan pendidikan dan psikososial remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran keluarga dalam mencegah pernikahan dini di kalangan remaja, khususnya melalui pendidikan, penyuluhan, pengawasan, bimbingan, serta dukungan ekonomi dan emosional. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat memiliki peran strategis dalam mencegah pernikahan dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi pada keluarga di RT 30, Jalan Berambai, Kecamatan Samarinda Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga yang aktif memberikan pendidikan moral, melakukan pengawasan serta bimbingan secara konsisten, dan memberikan dukungan ekonomi dan emosional yang memadai, dapat membentuk ketahanan remaja dalam menghadapi tekanan sosial yang berpotensi mendorong pernikahan dini. Sebaliknya, minimnya komunikasi dan pengawasan, serta keterbatasan dukungan keluarga, meningkatkan risiko remaja mengambil keputusan menikah pada usia muda. Dengan demikian, peran keluarga sangat penting dalam mencegah pernikahan dini dan mendukung remaja untuk fokus pada pendidikan dan pengembangan diri.

This study is motivated by the high incidence of early marriage among adolescents, which negatively impacts their educational development and psychosocial well-being. The purpose of this research is to identify and describe the role of the family in preventing early marriage among adolescents, particularly through education, counseling, supervision, guidance, as well as economic and emotional support. As the smallest unit of society, the family plays a strategic role in preventing early marriage. This study uses a qualitative method with a descriptive approach, collecting data through in-depth interviews, observations, and documentation involving families in RT 30, Jalan Berambai, Samarinda Utara District. The findings indicate that families who actively provide moral education, consistently supervise and guide, and offer adequate economic and emotional support are able to build adolescent resilience against social pressures that potentially encourage early marriage. Conversely, limited communication and supervision, as well as insufficient family support, increase the risk of adolescents making premature marriage decisions. Therefore, the family‘s role is crucial in preventing early marriage and supporting adolescents to focus on education and personal development.

Unduhan

Diterbitkan

2025-10-30