LITERATUR REVIEW: KEBIJAKAN OTONOMI PENDIDIKAN

Abstrak

Kajian ini membahas kebijakan otonomi pendidikan sebagai wujud desentralisasi di sektor pendidikan yang bertujuan meningkatkan mutu, relevansi, dan pemerataan layanan pendidikan di Indonesia. Sejak reformasi pemerintahan, pelimpahan kewenangan dari pusat ke daerah dan ke tingkat sekolah membawa implikasi besar terhadap tata kelola pendidikan, termasuk dalam aspek pendanaan, pengelolaan guru, kurikulum lokal, dan inovasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan menganalisis teori-teori desentralisasi, manajemen berbasis sekolah, good governance, dan human capital untuk memahami hubungan antara otonomi, kapasitas lokal, serta mutu pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa otonomi pendidikan dapat meningkatkan efisiensi, partisipasi masyarakat, dan inovasi pembelajaran apabila didukung oleh kapasitas manajerial sekolah, kemampuan fiskal daerah, dan sistem akuntabilitas yang transparan. Implementasi kebijakan seperti Manajemen Berbasis Sekolah, dana BOS, Kurikulum Merdeka, dan muatan lokal di berbagai daerah membuktikan variasi hasil yang sangat dipengaruhi oleh kesiapan sumber daya dan dukungan kelembagaan. Di sisi lain, masih terdapat tantangan berupa ketimpangan antar daerah, keterbatasan kapasitas manajemen sekolah, dan ketidaksesuaian antara otonomi lokal dan standar nasional. Secara akademik, penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan otonomi pendidikan bersifat kontekstual dan mensyaratkan keseimbangan antara kemandirian daerah dengan regulasi nasional. Otonomi tanpa kapasitas dan pengawasan yang memadai berpotensi memperbesar kesenjangan mutu pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan desain kebijakan yang adaptif, berbasis bukti, serta menekankan penguatan kapasitas manajerial dan pemerataan sumber daya agar otonomi benar-benar berkontribusi terhadap peningkatan kualitas dan keadilan pendidikan nasional.