EVALUASI EFEKTIVITAS PENYULUHAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KALIJUDAN

Abstrak

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dikenal sebagai silent killer karena sering tanpa gejala, namun dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, gagal jantung, dan penyakit ginjal kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penyuluhan hipertensi terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan tekanan darah pasien hipertensi di Puskesmas Kalijudan Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental one group pretest-posttest yang dilakukan pada bulan Agustus 2025 dengan sampel sebanyak 50 pasien hipertensi yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui kuesioner pengetahuan hipertensi (HK-LS) dan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah penyuluhan. Analisis data dilakukan menggunakan uji Paired Sample t-test dan Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan responden setelah diberikan penyuluhan, dengan 42 pasien mengalami peningkatan skor, 4 mengalami penurunan, dan 4 tanpa perubahan. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan pada tingkat pengetahuan (p<0,001) serta tekanan darah sistolik dan diastolik (p<0,05) setelah intervensi. Dapat disimpulkan bahwa penyuluhan hipertensi efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan menurunkan tekanan darah pasien hipertensi di Puskesmas Kalijudan. Kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilakukan secara berkesinambungan untuk memperkuat upaya promotif dan preventif di tingkat pelayanan primer.

Hypertension is one of the most common non-communicable diseases and is known as a silent killer because it often occurs without symptoms but can cause serious complications such as stroke, heart failure, and chronic kidney disease. This study aimed to evaluate the effectiveness of hypertension counseling in improving knowledge and reducing blood pressure among hypertensive patients at Kalijudan Public Health Center, Surabaya. This research used a pre-experimental one group pretest-posttest design conducted in August 2025 with a total of 50 hypertensive patients selected through purposive sampling. Data were collected using the Hypertension Knowledge Level Scale (HK-LS) questionnaire and blood pressure measurements before and after counseling. Data analysis was performed using the Paired Sample t-test and Wilcoxon Signed Rank Test with a significance level of p<0.05. The results showed an increase in participants’ knowledge after counseling, with 42 participants showing improvement, 4 showing a decrease, and 4 showing no change. Statistical analysis revealed significant differences in knowledge scores (p<0.001) and both systolic and diastolic blood pressure levels (p<0.05) after the intervention. It can be concluded that hypertension counseling is effective in increasing patients’ knowledge and reducing blood pressure among hypertensive patients at Kalijudan Public Health Center. Similar educational activities are recommended to be carried out continuously to strengthen health promotion and prevention efforts in primary care settings.