PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENGHADAPI HOAKS DAN DISINFORMASI DI SMA TUNAS KELAPA SAMARINDA
Kata Kunci:
Pembelajaran Berdiferensiasi, Berpikir Kritis, Hoaks, Disinformasi, Siswa SMAAbstrak
Eka Nisa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman. Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Menghadapi Hoaks Dan Disinformasi Di SMA Tunas Kelapa Samarinda. Dibawah bimbingan Ibu Dra. Hj. Wingkolatin, M.Si. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan pembelajaran berdiferensiasi di SMA Tuans Kelapa Samarinda, kemudian bagaimana cara siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, serta untuk melihat bagaimana strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan tingkat kesiapan siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menyikapi dan mengevaluasi informasi, serta menghadapi hoaks dan disinformasi di SMA Tunas Kelapa Samarinda. Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di SMA Tunas Kelapa Samarinda pada bulan April 2025. Subjek penelitian ini ialah Kepala SMA Tunas Kelapa Samarinda, Guru PPKn dan siswa-siswi kelas XI dengan Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berdiferensiasi di SMA Tunas Kelapa Samarinda dapat membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menghadapi hoaks dan disinformasi, melalui pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar siswa. Penerapan ini memberikan ruang bagi siswa untuk belajar sesuai dengan potensi masing-masing, jadi ini guna membantu mereka lebih mudah memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi yang diterima. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan ini meliputi kompetensi guru, ketersediaan sumber belajar, dan dukungan lingkungan sekolah. Upaya peningkatan dilakukan melalui pelatihan guru, pengembangan media pembelajaran, serta kolaborasi antara guru dan siswa dalam menciptakan suasana belajar yang aktif dan reflektif.
Eka Nisa, Faculty of Teacher Training and Education, Mulawarman University. Implementation of Differentiated Learning to Develop Students' Critical Thinking Skills in Facing Hoaxes and Disinformation at Tunas Kelapa Senior High School, Samarinda. Under the guidance of Mrs. Dra. Hj. Wingkolatin, M.Si. The purpose of this study was to determine the application of differentiated learning at SMA Tuans Kelapa Samarinda, then how students develop critical thinking skills, and to see how learning strategies tailored to students' needs, interests, and readiness levels can improve their ability to respond to and evaluate information, as well as deal with hoaxes and disinformation at SMA Tunas Kelapa Samarinda. This type of research is descriptive qualitative. The study was conducted at SMA Tunas Kelapa Samarinda in April 2025. The subjects of this study were the Principal of SMA Tunas Kelapa Samarinda, the PPKn Teacher and grade XI students with data collection techniques namely observation, interviews, and documentation. The results of the study indicate that the implementation of differentiated learning at SMA Tunas Kelapa Samarinda can help develop students' critical thinking skills in dealing with hoaxes and disinformation, through an approach tailored to the needs, interests, and learning styles of students. This application provides space for students to learn according to their respective potentials, so this is to help them more easily understand, analyze, and evaluate the information received. Factors that influence this application include teacher competence, availability of learning resources, and support from the school environment. Improvement efforts are made through teacher training, development of learning media, and collaboration between teachers and students in creating an active and reflective learning atmosphere.


