AGAMA DAN PENDIDIKAN DALAM PENCEGAHAHN TERORISME

Abstrak

Radikalisme di kalangan remaja telah menjadi isu global yang terus berkembang dan memerlukan perhatian serius, terutama melalui jalur pendidikan agama Islam. Di era modern ini, pendidikan agama Islam memiliki peran yang signifikan dalam menanamkan nilai-nilai moderat dan semangat perdamaian kepada kalangan muda sebagai upaya pencegahan terhadap pemikiran ekstrem. Reformasi kurikulum, penggunaan metode pembelajaran yang partisipatif, serta peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan intensif menjadi elemen strategis untuk mengoptimalkan fungsi pendidikan ini. Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi, dinamika sosial-budaya, serta ideologi ekstrem turut menjadi pemicu munculnya radikalisme. Strategi pencegahan yang efektif menuntut sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat, didukung oleh regulasi yang kuat. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa pendekatan pendidikan karakter yang berlandaskan nilai-nilai agama sangat penting dalam membentengi remaja dari pengaruh radikal sejak dini, guna membentuk generasi yang toleran dan cinta damai.

Radicalism in young people is a worldwide concern that is increasingly growing and needs urgent focus, particularly through the influence of Islamic education in curbing this issue. The present times indicate that Islamic education significantly contributes to fostering a balanced outlook and promoting peaceful values among the youth. Revamping curricula, adopting engaging teaching techniques, and providing thorough training for teachers are vital measures to improve the quality of education. Economic, social, cultural, and ideological factors play a role in the emergence of radicalism. The proposed preventive measures include cooperation among the government, educational institutions, families, and community groups, supported by clear guidelines. This research concludes that a comprehensive approach that incorporates education on religious values is crucial for combating radicalism from an early stage and for developing a generation that embraces moderation and peace.