BONUS DEMOGRAFI DAN TANTANGAN REKONSTRUKSI DEMOKRASI INDONESIA: PERAN STRATEGIS GENERASI MUDA
Kata Kunci:
Bonus Demografi, Demokrasi Indonesia, Generasi Muda, Literasi DigitalAbstrak
Fenomena bonus demografi yang tengah berlangsung di Indonesia menghadirkan peluang besar sekaligus tantangan serius bagi masa depan demokrasi. Proporsi penduduk usia produktif yang dominan seharusnya menjadi modal sosial untuk memperkuat kehidupan politik yang partisipatif dan berkeadilan. Namun, rendahnya kesadaran politik dan lemahnya literasi digital di kalangan generasi muda menunjukkan bahwa potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka (library research) untuk menganalisis keterkaitan antara bonus demografi dan rekonstruksi demokrasi di Indonesia. Fokus kajian diarahkan pada peran generasi muda dalam memperkuat partisipasi politik, membangun etika publik, serta memanfaatkan media digital sebagai ruang demokrasi baru. Hasil analisis menunjukkan bahwa bonus demografi dapat menjadi kekuatan moral dan sosial bagi demokrasi substantif apabila diiringi pendidikan politik, literasi digital yang kritis, dan kepemimpinan etis yang berpihak pada rakyat. Sebaliknya, tanpa reformasi nilai dan kesadaran publik, bonus demografi justru berisiko memperkuat oligarki dan apatisme politik. Oleh karena itu, rekonstruksi demokrasi perlu diarahkan pada pembentukan generasi muda yang kritis, beretika, dan berkomitmen terhadap keadilan sosial sebagai fondasi bagi masa depan demokrasi Indonesia yang inklusif.


