PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN TINGGI ANAK: TANTANGAN DAN SOLUSI UNTUK PEMBANGUNAN PENDIDKAN (STUDI DI DESA MATTIROWALIE KECAMATAN MARE, KABUPATEN BONE)
Kata Kunci:
Persepsi, Pendidikan, Perguruan Tinggi, Tantangan, dan Solusi.Abstrak
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui :1) bagaimana persepsi orang tua terhadap kelanjutan pendidikan tinggi anak mereka di desa Mattirowalie, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone., 2) tantangan yang menjadi penghalang orang tua masalah dalam dalam melanjutkan pendidikan tinggi ke perguruan tinggi , dan 3) solusi yang dapat dilakukan oleh orang tua dan pemerintah untuk meningkatkan keberlanjutan pendidikan tinggi anak mereka. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Adapun sampel dalam penelitan ini adalah sampel dipilih. Kriteria informan nya yaitu orang tua yang memiliki anak tidak memlilih melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi merupakan informan pertama dan informan yang kedua adalah seseorang anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Metode pengumpulan dara yang digunakan yaitu pengamatan, wawancara, dan dokumentasi . teknik analisis data diperoleh melalui tahap, yaitu pengurangan data, penyampaian data, dan penarikan kesimpulan. Metode pengabsahan data menggunakan pengujian anggota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua di desa Mattirowalie, Kecamatab Mare, Kabupaten Bone, yaitu;1) banyak orang tua berpandangan bahwa ke perguruan tinggi tidak begitu penting, 2) kuliah ke perguruan tinggi hanya membuang banyak waktu, tenaga , dan juga biaya yang cukup mahal. 3) setelah lulus kuliah tidak dapat mejamin masa depan seorang anak, dan 4) untuk mencari pekerjaan hanya cukup membutuhkan ijazah SMA. Tantangan yang dihadapi orang tua ketika mencoba menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggin diantaranya;1) keadaan ekonomi yang kurang.2) biaya kuliah yang tergolong mahal, dan 3) anak-anak yang belum memahami pentingnya pendidikan. Adapun solusi yang dapat dilakukan orang tua yaitu; 1) memberikan dukungan belajar kepada anak, 2) mempersiapkan atau menabung biaya pendidikan , dan 3) memberikan motivasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi kepada anak tanpa melakukan pemaksaan. Selain orang tua, banyak program pemerintah yang telah dilakukan yang dapat mengatasi kendala dalam melanjutkan pendidikan tinggi.