HAKIKAT PENDIDIKAN: MENGINTERNALISASIKAN BUDAYA MELALUI FILSAFAT KI HAJAR DEWANTARA PADA SISWA DI SMAN 13 MEDAN

Penulis

  • Theovanni Indah Mangudur Lumbantobing Universitas Islam Sumatera Utara
  • Liesna Andriany Universitas Islam Sumatera Utara

Kata Kunci:

Hakikat Pendidikan, Internalisasi Budaya, Filsafat Ki Hajar Dewantara, SMAN 13 Medan.

Abstrak

Pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia. Hakikatnya bukan hanya transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga penanaman nilai-nilai budaya bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk memahami hakikat pendidikan dalam menginternalisasikan budaya melalui filsafat Ki Hajar Dewantara pada siswa SMAN 13 Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakikat pendidikan di SMAN 13 Medan sejalan dengan filsafat Ki Hajar Dewantara, yaitu pendidikan yang berpusat pada anak, pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai budaya bangsa, dan pendidikan yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan manusia. Internalisasi budaya dilakukan melalui kegitan pembelajaran, kegiatan budaya, dan pembiasaan di sekolah. Pembelajaran di kelas dilakukan dengan mengaitkan pembelajaran dengan nilai-nilai budaya siswa. Kegiatan budaya dilakukan dengan kegiatan pentas seni dan memakai pakian adat pada perayaan hari tertentu. membentuk kebiasaan yang berlandaskan nilai-nilai budaya. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa hakikat pendidikan di SMAN 13 Medan berhasil menginternalisasikan budaya melalui filsafat Ki Hajar Dewantara. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi siswa dalam mengikuti berbagai kegiatan yang berbudaya, serta sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai budaya bangsa.

Education is the process of humanizing humans. It is not merely the transfer of knowledge, but also the inculcation of national cultural values. This study aims to understand the essence of education in internalizing culture through the philosophy of Ki Hajar Dewantara on students of SMAN 13 Medan. The research method used is qualitative with a descriptive qualitative approach. Data collection techniques were conducted through observation, interviews, and documentation. The results of the study show that the essence of education at SMAN 13 Medan is in line with the philosophy of Ki Hajar Dewantara, namely student-centered education, education based on national cultural values, and education that aims to achieve human independence. Cultural internalization is carried out through learning activities, cultural activities, and habituation in schools. Classroom learning is done by linking learning with students' cultural values. Cultural activities are carried out with arts performances and wearing traditional clothes on certain holidays form habits that are based on cultural values. The conclusion of this study is that the essence of education at SMAN 13 Medan has succeeded in internalizing culture through the philosophy of Ki Hajar Dewantara. This is evidenced by the participation of students in following various cultural activities, as well as attitudes and behaviors that reflect national cultural values.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31