ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU TAHU PADA UKM BAKSO MIWITI MENGGUNAKAN ECONOMIQ ORDER QUANTITY

Penulis

  • Aviditya Fahim Mufinna Institut Pertanian Bogor
  • Alma Siti Zahra Institut Pertanian Bogor
  • Rizqon Januarsoe Institut Pertanian Bogor
  • Amalia Putri Susanti Institut Pertanian Bogor
  • Apriliana Ranisa Delia Putri Institut Pertanian Bogor
  • Khoirul Aziz Husyairi Institut Pertanian Bogor
  • Tina Nur Ainun Institut Pertanian Bogor

Kata Kunci:

Pengendalian Persediaan, Biaya Persediaan, EOQ, Biaya Penyimpanan, Pemesanan

Abstrak

Kedelai tergolong komoditas pangan terpenting di Indonesia setelah padi. Pangan lainnya dengan bahan baku kedelai adalah tahu, tempe, tauco, oncom, dan kecap. MIWITI adalah salah satu unit usaha kecil yang merupakan unit usaha pengolahan tahu baso di Kota Bogor. MIWITI memerlukan bahan baku utama tahu. Persediaan bahan baku tahu apabila dikendalikan dengan tidak baik akan mengurangi atau melebihi jumlah sediaan perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana sistem persediaan tahu, dan perhitungan pengendalian persediaan bahan baku tahu di MIWITI, serta meramalkan persediaan bahan baku ditahun mendatang. Informasi diperoleh dari data primer dan sekunder. Metode pada penelitian ini yaitu metode EOQ (Economic Order Quantity). Hasil frekuensi pemesanan dengan metode EOQ yaitu sebanyak 24 kali dalam satu satu, terdapat selisih 336 kali jika dilakukan perbandingan metode UKM serta biaya persediaan jauh lebih minimal yaitu Rp 11.905.771 selisih Rp 17.974.229 dengan metode UKM. Perusahaan dapat menerapkan dengan Metode EOQ (Economic Order Quantity) karena menghasilkan jauh lebih ekonomis dan optimal.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31