STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BUDIDAYA IKAN KONSUMSI MENJADI USAHA UMKM DI KRANJI, KECAMATAN BEKASI BARAT

Penulis

  • Etty Zuliawati Zed Unversitas Pelita Bangsa
  • Adilla Nastya Masaki Unversitas Pelita Bangsa
  • Rizki Ari Pradana Unversitas Pelita Bangsa
  • Muhammad Alfia Unversitas Pelita Bangsa

Kata Kunci:

Ikan Konsumsi, Budidaya, Pokdakan

Abstrak

Wilayah Bekasi Barat, yang sebagian besar terdiri dari perairai,memiliki potensi besar dalam budidaya ikan air tawar,terutama di kota Kranji. Produksi perikanan di daerah dengan perikanan di daerah ini berasal dari berbagai daerah dengan perairan umum yang luas,seperti kalimalang adalah saluran air baku buatan yang di bangun untuk mengalirkan air dari waduk jatiluhur menuju jakarta timur. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan memproduksi budidaya ikan lele,nila,gurame,dan mas menjadi jenis-jenis ikan yang banyak di bududayakan. Menentukam produksi ikan komsumsi kelompok budidaya ikan (POKDAKAN) di Kecamatan Bekasi Barat. Dilaksanakan pada bulan maret-april 2024 di POKDAKAN yang tersebar di desa hegarmanah kampung rancamaka di kota bekasi Kecamatan cikarang timur. Metode penelitian menggunakan survei dengan pengambilan sampel melalui purposive random sampling. Analisis data meliputi regresi linier sederhana dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan total produksi ikan dalam satu tahun mencapai 89.200 kg, terdiri dari berbagai jenis ikan dengan ikan lele mendominasi (62%), diikuti oleh ikan patin (22%), ikan nila (8%), dan ikan gurame (8%). Ikan nila, patin, dan gurame hanya dapat dipanen sekali dalam setahun, sementara ikan lele dapat dipanen hingga tiga kali. Analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa hanya umur pembudidaya yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah produksi ikan pada taraf signifikansi 5%, sementara faktor lainnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

The West Bekasi region, which mostly consists of water bodies, has great potential in cultivating freshwater fish, especially in the city of Cikarang. Fisheries production in this area comes from various areas with large public waters, such as Kalimalang, which is an artificial raw water channel that was built to channel water from the Jatiluhur reservoir to East Jakarta. This research aims to determine the production of cultivated catfish, tilapia, gourami and goldfish, which are the types of fish that are widely cultivated. Determining the production of fish consumed by fish farming groups (POKDAKAN) in West Bekasi District. It will be held in March-April 2024 in POKDAKAN which is spread across Hegarmanah Village, Rancamaka Village in Bekasi City, East Cikarang District. The research method uses a survey with sampling using purposive random sampling. Data analysis includes simple and descriptive linear regression. The results of the research show that total fish production in one year reached 89,200 kg, consisting of various types of fish with catfish dominating (62%), followed by catfish (22%), tilapia (8%), and gourami (8%) . Tilapia, catfish and gourami can only be harvested once a year, while catfish can be harvested up to three times. Simple linear regression analysis shows that only the age of the farmer has a significant influence on the amount of fish production at the 5% significance level, while other factors do not have a significant influence.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31