MENGAMATI PERMASALAHAN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN NILAI PANCASILA SILA KEDUA PADA SISWA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS

Penulis

  • Gita Adelya Putri UIN SUSKA RIAU
  • Dwi Elsya Nadya UIN SUSKA RIAU
  • Disty Gusvalinda Arijati UIN SUSKA RIAU
  • Muhamad Dawi UIN SUSKA RIAU

Kata Kunci:

Penerapan, Sila ke-2, Sekolah

Abstrak

Pancasila, sebagai landasan negara Indonesia, memiliki nilai-nilai yang relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk Sila kedua, yaitu "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Ini mengindikasikan perlunya perlakuan yang sama di hadapan hukum bagi semua warga negara, dengan pengakuan atas kesetaraan status, hak, dan kewajiban di antara mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan fokus pada siswa SMA. Data dikumpulkan dari sumber primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan upaya SMAN 15 Pekanbaru dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dari Sila I hingga Sila V. Pengamalan Sila kedua Pancasila tercermin dalam tindakan sehari-hari seperti senyum, sapaan, dan budaya menghargai orang tua. Dukungan untuk nilai-nilai Pancasila di sekolah berasal dari kepala sekolah dan guru, yang menyelenggarakan berbagai kegiatan serta kebijakan pengembangan seni dan keagamaan. Guru juga memasukkan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran di sekolah. Tantangan muncul ketika lingkungan sosial di rumah dan masyarakat tidak mendukung, sehingga sulit untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila di sekolah. Prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab meliputi perlakuan yang setara di hadapan hukum serta perlindungan terhadap hak asasi manusia. Implementasi nilai-nilai Pancasila tercermin dalam interaksi sehari-hari di sekolah, baik antara guru dengan guru, guru dengan siswa, maupun antara siswa sendiri. Prinsip ini penting untuk memastikan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan, dan harus menjamin adanya hukum yang adil bagi seluruh individu, terutama dalam menjaga martabat hak asasi manusia.

Pancasila, as the foundation of the Indonesian state, has relevant values to be applied in daily life, including the second precept, namely "Fair and Civilized Humanity". This indicates the need for equal treatment before the law for all citizens, with recognition of equal status, rights and obligations among them. The research method used is qualitative, focusing on high school students. Data is collected from primary and secondary sources. The results of the study show that SMAN 15 Pekanbaru is committed to implementing the values of Pancasila from Sila I to Sila V. The practice of the second precept of Pancasila is reflected in daily actions such as smiles, greetings, and a culture of respecting parents. Support for Pancasila values in schools comes from principals and teachers, who organize various activities and policies for the development of arts and religion. . Teachers also include Pancasila values in learning at school. Challenges arise when the social environment at home and the community is not supportive, making it difficult to instill Pancasila values in schools. The principles of fair and civilized humanity include equal treatment before the law and the protection of human rights. The implementation of Pancasila values is reflected in daily interactions at school, both between teachers and teachers, teachers and students, and between students themselves. This principle is important to ensure respect for human values, and must ensure the existence of fair laws for all individuals, especially in maintaining the dignity of human rights.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30