RELEVANSI PEMIKIRAN IBNU KHALDUN TERHADAP KONTEKS ETIKA POLITIK ISLAM KONTEMPORER

Penulis

  • Osin Uin Alauddin Makassar
  • Wahyu Uin Alauddin Makassar
  • Kurniati Uin Alauddin Makassar
  • Sofyan Uin Alauddin Makassar

Kata Kunci:

Etika politik, Ibn Khaldun, Islam

Abstrak

Penelitian ini membahas mengenai tokoh pemikir dalam Islam yaitu Ibn Khaldun, tepatnya pada ranah konteks etika politik Islam kontemporer. Beliau terkenal dengan kecerdasannya sehingga beliau dijuluki sebagai bapak sosiologis politik dan sejarah, serta merupakan seorang ilmuan terkenal di dunia barat maupun timur. tujuan penelitian ini secara teoritis adalah untuk memberi kontribusi akademis bagaimana konsep etika politik Islam menurut Ibn Khaldun. Secara praktis peneltian ini mengungkap bagaimana etika politik suatu negara menurut Ibnu Khaldun serta kontribusinya terhadap perkembangan politik Islam kontemporer. Sebenarnya Ibnu Khaldun tidak menekankan satu bentuk sistem politik dalam pemerintahan, namun konsep politiknya berpusat pada Ashabiyyah. Menurut peneliti, konsep Ashabiyyah tersebut sesuai untuk menanggapi realitas sosial politik kontemporer. Sehingga peneliti tertarik untuk mengkajinya dengan membahas permasalahan tentang bagaimana etika politik Islam menurut Ibn Khaldun dan kenapa etika politik sangat penting untuk direalisasikan dalam realitas sosial politik kontemporer. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif-interpretatif dengan melakukan studi literatur dari beberapa sumber primer dan sekunder. Data yang diperoleh akan dikumpulkan, dipelajari, dan disitesis untuk kemudian dianalisis secara seksama guna mendapatkan jawaban atas permasalahan yang diajukan.

This research discusses the thinker figure in Islam, namely Ibn Khaldun, especially in the Middle Ages, who discusses political concepts, especially Islamic political ethics. His ability and intelligence in explaining concepts, systems and political history of his time remains a reference for politicians involved in politics by paying attention to political ethics based on a strong theological foundation. His intelligence is also called the father of political sociology and history, and is a famous scientist in the western and eastern worlds. In fact, Ibn Khaldun did not emphasize one form of political system in government, but his political concept was centered on Ashabiyyah. According to the author, the Ashabiyyah concept is suitable for addressing current socio-political realities. So the author is interested in studying it by discussing the issue of Islamic political ethics according to Ibnu Khaldun and why political ethics is very important to be realized in today's social and political realities. The research method used is a qualitative-interpretive method by conducting literature studies from several primary and secondary sources. The data obtained will be collected, studied and synthesized and then analyzed carefully to get answers to the problems posed.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30