PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PELAJARAN FIKIH MATERI TATA CARA WUDHU DI MIN 1 ACEH JAYA
Kata Kunci:
Pengembangan, Media Pembelajaran, Audio VisualAbstrak
Penelitian pengembangan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan media pembelajaran berbasis video di MIN 1 Aceh Jaya dilatarbelakangi oleh adanya beberapa problematika yang ditemui di lapangan yaitu sistem pembelajaran yang konvensional, yang hanya menggunakan metode ceramah sehingga membuat siswa merasa bosan ketika menerima pelajaran dan suasana kelas menjadi tidak aktif khususnya pada mata pelajarn Fiqih. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, Sumber data diperoleh meliputi: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di kelas I MIN 1 Aceh Jaya. Hasil penelitian ini adalah pemahaman siswa mengenai urutan tata cara wudhu pada siswa kelas I di MIN 1 Aceh Jaya setelah menerapkan media video sudah cukup baik. Hal ini terbukti dari hasil nilai praktik wudhu khususnya di kelas I. Pemanfaatan media video dalam pembelajaran Fiqih adalah salah satunya memberikan pengalaman baru dalam penyampaian materi. Siswa menunjukkan semangat dalam pembelajaran Fiqih diantaranya siswa menjadi antusias dalam proses pembelajaran, dan aktif ketika guru memberikan pertanyaan. Kelebihan penggunaan media video pada mata pelajaran Fiqih siswa kelas I MIN 1 Aceh Jaya diantaranya beberapa siswa menyatakan bahwa penggunaan media audio visual dapat membuatnya paham ketika menerima materi pelajaran, dapat membuat siswa lebih semangat belajar, dan pembelajaran lebih menarik. Maka dapat disimpulkan bahwa Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dikombinasikan dengan media audio visual terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Fikih di MIN 1 Aceh Jaya.
Research into the development of the Problem Based Learning (PBL) learning model using video-based learning media at MIN 1 Aceh Jaya was motivated by several problems encountered in the field, namely the conventional learning system, which only uses the lecture method, making students feel bored when receiving lessons and the atmosphere. Classes become inactive, especially for Fiqh students. The approach in this research uses qualitative methods. Data sources obtained include: observation, interviews and documentation. This research was conducted in class I MIN 1 Aceh Jaya. The results of this research are that students' understanding of the sequence of ablution procedures for class I students at MIN 1 Aceh Jaya after implementing video media is quite good. This is evident from the results of the ablution training scores, especially in class I. The use of video media in learning Fiqh is one way of providing new experiences in presenting the material. Students show enthusiasm in learning Fiqh, including students being enthusiastic in the learning process and active when the teacher asks questions. The advantages of using video media in the Fiqh subject for class I MIN 1 Aceh Jaya students include several students stating that the use of audio-visual media can make them understand when receiving lesson material, can make students more enthusiastic about learning, and learning is more interesting. So it can be concluded that the use of the Problem Based Learning (PBL) learning model combined with audio-visual media has proven effective in improving the quality of Fiqh learning at MIN 1 Aceh Jaya.