ANALISIS GANGGUAN KETERLAMBATAN BERBICARA (SPEECH DELAY) PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN: STUDI KASUS PADA ADEK FEBRIANSYAH

Abstrak

Maksud dari riset ini yaitu untuk membicarakan mengenai seorang anak yang mendapati gangguan keterlambatan berbicara (speech delay) yang mengcangkup aspek bahasa. Metode penelitian yang gunakan pada riset ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik studi kasus. Pemerolehan data pada penelitian ini menggunakan cara observasi daan wawancara. Penelitiaan ini di fokuskan pada faktor penyebab serta penanganan yang harus dilakukan dengan anak yang menderita gangguan keterlambatan berbicara (speech delay) yang berumur 5 tahun. Menurut analisis yang dilakukan, didapati bahwa terjadinya gangguan keterlambatan berbicara (speech delay) yang dialami adalah gangguan bahasa ekpresif, dengan lantaran oleh lingkungan yang bilingual. Solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan sering meminta anak bercerita dengan berbincang-bincang, juga membetulkan kata yang dilontarkan anak saat keliru penyebutan dengan pengejaan yang betul dan perlahan dan di sunting agar anak dapat dengan lembut menirunya dan menjadi terbiasa.

The purpose of this research is to talk about a child who has a speech delay disorder which includes aspects of language. The research method used in this research is qualitative descriptive research with case study techniques. Obtaining data in this research used observation and interviews. This research focuses on the causal factors and treatment that must be carried out with children who suffer from speech delay disorders who are 5 years old. According to the analysis carried out, it was found that the speech delay experienced was an expressive language disorder, due to the bilingual environment. The solution that can be done is to often ask the child to tell stories by talking, also correcting the words that the child says when they are spelled incorrectly with correct and slow spelling and editing them so that the child can gently imitate them and become accustomed to them.