IMPLELEMNTASI KOMUNIKASI PEMERINTAH MELALUI E-GOVERNMENT DALAM MEWUJUDKAN SMART CITY DI KABUPATEN SAMPANG
Kata Kunci:
Impelementasi, E-government, Smart city, Teori S-O-RAbstrak
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong pemerintah untuk menerapkan E-government dalam meningkatkan pelayanan publik. E-government telah bertransformasi menjadi konsep Smart city. Namun, belum semua kota siap untuk menjalankannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan E-government sebagai basis implementasi program Smart city di Kabupaten Sampang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melibatkan observasi dan wawancara terhadap 5 stakeholder Kabupaten Sampang. Dalam penelitian ini, digunakan teori S-O-R untuk memahami realitas sosial yang mendasari tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan E-government sebagai basis implementasi program Smart city di Kabupaten Sampang sudah berjalan dengan adanya berbagai aplikasi dan layanan yang telah ada. Namun, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat kekurangan sumber daya manusia dan pemahaman yang belum memadai terkait sistem teknologi informasi dan komunikasi di organisasi perangkat daerah. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia untuk memastikan kelancaran penerapan E- government dan optimalisasi pelayanan publik secara elektronik.
The development of information and communication technology has encouraged the government to implement E-government in improving public services. E-government has transformed into a Smart city concept. However, not all cities are ready to run it. Therefore, this study aims to identify the implementation of E-government as the basis for implementing Smart city programs in Sampang Regency. This study used a descriptive qualitative method involving observation and interviews with 5 stakeholders of Sampang Regency. In this study, S-O-R theory was used to understand the social reality underlying actions. The results showed that the implementation of E-government as the basis for implementing the Smart city program in Sampang Regency has been running with various existing applications and services. However, the results also show that there is a lack of human resources and inadequate understanding related to information technology systems.