PENGARUH STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN KAPUR DAN SEMEN PADA RUAS JALAN DUSUN ORY – NAMAA KECAMATAN PULAU HARUKU

Penulis

  • M.Jihad Marasabessy Politeknik Negeri Ambon
  • Sjafruddin Latar Politeknik Negeri Ambon
  • Penina T. Istia Politeknik Negeri Ambon

Kata Kunci:

Karakteristik Tanah, CBR (Californnia Bearing Ratio), Karakteristik TanahCBR (Californnia Bearing Ratio)

Abstrak

Tanah merupakan tempat berdirinya suatu konstruksi, baik itu konstruksi bangunan atapun konstruksi jalan. Yang biasanya menimbulkan masalah bila mana terdapat sifat-sifat yang buruk seperti plastisitas yang tinggi dan potensi kembang susut yang besar dan juga nilai CBR yang rendah. Salah satu upaya perbaikan lahan yang diteliti pada ruas jalan dusun Ory- Namaa Kecamatan Pulau Haruku yaitu stabilisasi menggunakan kapur dan semen, tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan nilai CBR tanah lempung berpasir sebelum dan sesudah stabilisasi dengan penambahan kaur dan semen masing – masing 0%, 2%, 4%, dan 6% berdasarkan berat kering tanah. Seperti yang ada pada lokasi Ruas Jalan Dusun Ory – Namaa Kecamatan Pulau Haruku ini, terdapat tanah lempung berpasir. Pengujian meliputi sifat fisik dan mekanik pemadatan tanah dan CBR dengan mengacu pada SNI untuk setiap pengujian. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu pengumpulan data primer dengan mengunakan Field Research (Survey di lapangan) dan data sekunder yang diperoleh dari studi literatur. Hasil pengujian CBR tanah asli yang dilakukan adalah 0,1 = 14% dan 0,2 = 21,6%, namun setelah dilakukan penambahan pada penambahan kapur 6% adalah 0,1 = 16% dan 0,2 = 25% 6% dan pada penambahan semen 6% adalah 0,1 = 14,5% dan 0,2 = 25%. Dapat dilihat bahwa penggunaan kapur dan semen dapat meningkatkan daya dukung tanah lempung berpasir karena presentase kapur dan semen meningkat.

Land is the place where construction is built, be it building construction or road construction. What usually causes problems is when there are poor properties such as high plasticity and large potential for expansion and shrinkage and also low CBR values. One of the land improvement efforts studied on the Ory-Namaa hamlet road, Haruku Island District, is stabilization using lime and cement. The aim of this research is to compare the CBR value of sandy clay soil before and after stabilization with the addition of 0% of lime and cement, respectively. 2%, 4%, and 6% based on dry weight of soil. As in the location of the Dusun Ory – Namaa Road section, Haruku Island District, there is sandy clay soil. Tests include physical and mechanical properties of soil compaction and CBR with reference to SNI for each test. The data collection method used in this research is primary data collection using Field Research (Survey in the field) and secondary data obtained from literature studies. The results of the CBR test of the original soil carried out were 0.1 = 14% and 0.2 = 21.6%, but after adding 6% lime it was 0.1 = 16% and 0.2 = 25% 6% and when adding 6% cement it is 0.1 = 14.5% and 0.2 = 25%. It can be seen that the use of lime and cement can increase the bearing capacity of sandy clay soil because the percentage of lime and cement increases.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-20