ANALISIS PERBANDINGAN BENTUK DAN FUNGSI PADA BANGUNAN IKONIK DAN BANGUNAN FUNGSIONAL DI KOTA SEMARANG

Penulis

  • Azni Aliyafi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
  • Muhammad Raihan Al Mujahid Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
  • Miftahul Khairi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Kata Kunci:

Bangunan Ikonik, Bangunan Fungsional, Desain Arsitektural, Kota Semarang

Abstrak

Penelitian ini menganalisis perbedaan antara pendekatan desain bangunan ikonik dan bangunan fungsional. Dengan focus utama pada konteks perkotaan di kota semarang. Bangunan ikonik sering kali dirancang untuk menciptakan landmark visual yang menjadi identitas kota dan daya Tarik bagi wisatawan, bangunan fungsional menitikberatkan pada efisiensi, utilitas, dan kenyamanan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan bentuk, estetika, dan aspek fungsional dari kedua kategori bangunan, serta mengidentifikasi pengaruh tujuan utama desain terhadap kontribusi bangunan terhadap dinamika kota. Menggunakan metode analisis studi kasus bangunan di kota semarang, seperti Lawang sewu sebagai representasi bangunan ikonik dan stasiun tawang sebagai contoh bangunan fungsional, studi Ini mengevaluasi Bagaimana peran desain arsitektur memengaruhi pengalaman ruang, daya Tarik kota, dan keberlanjutan fungsi bangunan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bangunan ikonik bisa menjadi bangunan fungsional sedangkan bangunan fungsional belum tentu bisa menjadi bangunan ikonik. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan desain yang seimbang antara bentuk dan fungsi untuk menciptakan arsitektur yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga relevan dengan kebutuhan pengguna dan konteks lokal, di Kota Semarang.

This research analyzes the differences between iconic building design approaches and functional buildings. With a main focus on the urban context in the city of Semarang. Iconic buildings are often designed to create visual landmarks that become a city's identity and attraction for tourists, functional buildings emphasize efficiency, utility and user comfort. This research aims to compare the form, aesthetics and functional aspects of the two categories of buildings, as well as identifying the influence of the main design objectives on the building's contribution to city dynamics. Using case study analysis methods of buildings in the city of Semarang, such as Lawang Sewu as a representation of an iconic building and Tawang Station as an example of a functional building, this study evaluates how the role of architectural design influences the experience of space, the attractiveness of the city, and the sustainability of building functions. The results of this research show that iconic buildings can become functional buildings, while functional buildings may not necessarily become iconic buildings. This research emphasizes the importance of a balanced design approach between form and function to create architecture that is not only visually attractive, but also relevant to user needs and the local context, in the city of Semarang.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-29