TEKNIK RELAKSASI BENSON UNTUK MENURUNKAN NYERI PADA PASIEN ST-ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION (STEMI)
Kata Kunci:
Relaksasi Benson, Nyeri, STEMIAbstrak
ST-Elevation Myocardial Infarction (STEMI) merupakan kondisi akut yang ditandai dengan nyeri dada hebat akibat oklusi total arteri koroner. Nyeri yang tidak terkontrol dapat memperberat kondisi pasien. Teknik relaksasi Benson merupakan intervensi non-farmakologis yang bertujuan menurunkan nyeri. Mengetahui efektivitas teknik relaksasi Benson dalam menurunkan nyeri pada pasien STEMI. Studi kasus terhadap 5 pasien dengan STEMI di ruang Cempaka RS Bhakti Wira Tamtama Semarang. Dilakukan intervensi relaksasi Benson selama 3 hari berturut-turut, masing-masing 15–20 menit. Skala nyeri dievaluasi sebelum dan sesudah intervensi. Terjadi penurunan nyeri dari skala 5–6 menjadi 2–3. Pasien tampak lebih rileks, denyut jantung stabil, dan kualitas istirahat meningkat. Teknik relaksasi Benson efektif menurunkan nyeri pada pasien STEMI dan dapat menjadi bagian dari intervensi keperawatan non-farmakologis.
STEMI is a life-threatening acute coronary syndrome marked by severe chest pain due to total coronary artery occlusion. Uncontrolled pain exacerbates patient condition. Benson relaxation is a non-pharmacological technique to reduce pain. To determine the effectiveness of Benson relaxation technique in reducing pain in STEMI patients. A case study of five STEMI patients in Cempaka Ward, Bhakti Wira Tamtama Hospital. Benson relaxation was given for three consecutive days, 15–20 minutes per session. Pain scale was assessed pre- and post-intervention. Pain decreased from 5–6 to 2–3. Patients appeared more relaxed, with stable heart rate and improved rest Benson relaxation is effective in reducing pain in STEMI patients and can be integrated into nursing care.