PERAN, TANTANGAN, DAN PANDANGAN GURU BK DI SMAS METHODIST 7 MEDAN

Abstrak

Penelitian ini menyelidiki peran, tantangan, dan pandangan guru Bimbingan dan Konseling (BK) di SMAS Methodist 7 dalam mendukung perkembangan holistik siswa. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, memanfaatkan observasi dan wawancara semi-terstruktur untuk mengumpulkan wawasan mendalam dari guru BK di SMAS Methodist 7, yang juga menjabat sebagai wakil kepala sekolah. Temuan menunjukkan bahwa guru BK berperan sebagai pendamping krusial dalam memupuk pertumbuhan pribadi, sosial, akademik, dan karier siswa, serta menyediakan ruang aman bagi siswa untuk mengungkapkan kekhawatiran mereka. Tantangan signifikan meliputi penanganan beragam latar belakang siswa, seperti siswa dari keluarga yang tidak harmonis (broken home), keterbatasan ekonomi, dan tekanan akademik. Untuk mengatasi tantangan ini, guru BK mengadopsi pendekatan humanistik dan bersahabat, memperlakukan siswa sebagai teman dan mengibaratkan sekolah sebagai "bengkel" untuk pengembangan karakter. Studi ini menekankan pentingnya kolaborasi antara guru BK, wali kelas, guru mata pelajaran, dan orang tua untuk memastikan layanan konseling yang komprehensif dan efektif. Selain itu, penelitian ini menyoroti bahwa kompetensi profesional ideal bagi guru BK meliputi keterampilan konseling yang kuat, pemahaman mendalam tentang psikologi siswa, kemahiran teknologi, dan sertifikasi resmi. Pada akhirnya, layanan BK yang efektif, didukung oleh dukungan yang memadai, kolaborasi yang kuat, dan pengembangan profesional berkelanjutan, sangat penting untuk membentuk siswa yang cerdas secara intelektual, emosional, dan sosial.

This research investigates the roles, challenges, and perspectives of Guidance and Counseling (BK) teachers at SMAS Methodist 7 in supporting students' holistic development. The study employs a descriptive qualitative approach, utilizing observation and semi-structured interviews to gather in-depth insights from the BK teacher at SMAS Methodist 7, who also serves as the vice principal. The findings reveal that BK teachers serve as crucial companions in fostering students' personal, social, academic, and career growth, providing a safe space for students to express their concerns. Significant challenges include addressing diverse student backgrounds, such as those from broken homes, facing economic limitations, and academic pressures. To overcome these challenges, the BK teacher adopts a humanistic and friendly approach, treating students as friends and viewing the school as a "workshop" for character development. The study emphasizes the critical importance of collaboration among BK teachers, homeroom teachers, subject teachers, and parents to ensure comprehensive and effective counseling services. Furthermore, the research highlights that ideal professional competencies for BK teachers encompass strong counseling skills, a deep understanding of student psychology, technological proficiency, and official certification. Ultimately, effective BK services, bolstered by adequate support, strong collaboration, and continuous professional development, are vital for cultivating intellectually, emotionally, and socially intelligent students.